Kedapatan Curi Hewan Ternak, 2 Pelaku Diamuk Massa, Sepeda Motor Dibakar (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Simalungun - Kapolsek Serbalawan, AKP Syamsul Bahri Dalimunthe, beserta tim bergerak cepat mengamankan 2 orang terduga pelaku pencurian hewan ternak dari amukan massa pada Sabtu (20/7).
Peristiwa terjadi di Afdeling VIII Kebun Unit Dolok Ilir Blok 2016 EY, Huta Malopot, Nagori Silinduk, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun.
Kedua terduga pelaku, Ryandi Purba (26) dan Jihadan Pohan (32), merupakan sekuriti di Kebun Afdeling VIII Dolok Ilir. Ryandi Purba adalah warga Huta Negeri Lawan, Nagori Dolok Kataran, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, sementara Jihadan Pohan adalah warga Afdeling II Marihat Ulu, Kelurahan Silampuyang, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Peristiwa ini bermula pada Sabtu sore ketika korban, Parlin Halomoan Tanjung, menyadari 1 ekor lembu miliknya hilang saat anaknya, Evan Vaujan Tanjung, pulang dari menggembala di Huta Senjayu, Nagori Silinduk. Bersama saksi Efendi Damanik dan Tuah Panda Meriah Sembiring, Parlin segera mencari ke arah Kebun Dolok Ilir.
Mereka menemukan 2 orang terduga pelaku sedang menarik lembu yang terikat di pohon sawit. Saksi Efendi Damanik berteriak, "Maling! Maling!" yang membuat kedua pelaku melarikan diri. Tak lama kemudian, mereka berhasil diamankan oleh saksi-saksi dan warga yang ikut mencari lembu tersebut. Kedua pelaku mengakui telah mencuri lembu itu.
Sabtu malam, Kapolsek Serbalawan menerima informasi dari masyarakat mengenai 2 terduga pelaku pencurian yang telah diamankan dan dimassa oleh warga, serta pembakaran 1 unit sepeda motor milik pelaku.
Kapolsek bersama Kanit Reskrim Ipda Dommes Marbun, Kanit Intelkam Iptu Saut R Lumbanraja, Kanit Sabhara Aiptu W Tarigan, Kanit Binmas Aiptu Citro Winarto, dan personel piket segera menuju lokasi kejadian.
Setibanya di TKP, mereka menemukan kedua pelaku dalam kondisi lemas dan mengalami luka sobek di bagian kepala akibat amukan massa. Kapolsek segera memerintahkan anggotanya untuk membawa kedua pelaku ke RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, barang bukti berupa 1 ekor lembu dan sisa-sisa sepeda motor yang terbakar diamankan ke Polsek Serbalawan.
Kapolsek Serbalawan, AKP Syamsul Bahri Dalimunthe, menyatakan, pentingnya masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan pelaku kejahatan kepada pihak berwenang.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan proses hukum kepada kepolisian. Tindakan main hakim sendiri dapat merugikan semua pihak," tegasnya.
Dengan langkah cepat dan tepat dari Polsek Serbalawan, situasi dapat dikendalikan dan kedua pelaku pencurian hewan ternak berhasil diamankan dari amukan massa, memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan.
AKP Syamsul Bahri Dalimunthe juga menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
"Kami sangat menghargai partisipasi masyarakat dalam melaporkan kejadian ini, namun kami juga berharap agar tindakan penegakan hukum diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Keselamatan dan ketertiban adalah prioritas kami," ujarnya.
Kedua terduga pelaku, setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD dr Djasamen Saragih, akan menjalani proses hukum lebih lanjut di Polsek Serbalawan.
Barang bukti yang berhasil diamankan, berupa 1 ekor lembu dan sisa sepeda motor yang terbakar, akan menjadi bagian dari penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian.
Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan, namun juga menegaskan perlunya tindakan yang terukur dan tidak melanggar hukum.
Kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelaku kejahatan, namun juga menjamin bahwa setiap proses penegakan hukum dilakukan secara adil dan manusiawi.
AKP Syamsul Bahri Dalimunthe mengapresiasi kinerja timnya yang cepat tanggap dalam merespons laporan masyarakat dan berhasil mengendalikan situasi sebelum menjadi lebih parah.
"Kami akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah kami untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang," tambahnya.
Dalam pernyataannya, Kapolsek Serbalawan juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan atau tindakan kriminal kepada pihak berwenang.
"Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat dan kepolisian, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua," ujarnya.
Keberhasilan pengamanan kedua terduga pelaku pencurian hewan ternak dari amukan massa ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak akan pentingnya penegakan hukum yang benar dan sesuai prosedur.
Polsek Serbalawan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah hukumnya.
Dengan tindakan cepat dan tegas dari Polsek Serbalawan, diharapkan kejadian seperti ini tidak terulang lagi, dan masyarakat dapat merasa lebih aman dan terlindungi.
Kepolisian juga mengajak seluruh warga untuk tetap tenang dan selalu bekerja sama dengan pihak berwenang dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.
(RZD)