Bencana kelaparan di Sudan, PBB kirim makanan untuk 114.000 orang (Antara)
Analisadaily.com, Sudan - Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Stephane Dujarric, menyatakan kekhawatirannya mengenai situasi pangan yang memburuk di Sudan. Hampir 26 juta pria, perempuan, dan anak-anak mengalami kelaparan akut, jika diumpamakan, jumlah itu setara dengan seluruh populasi Australia.
"Dari 26 juta orang tersebut, 750 ribu orang hanya tinggal selangkah lagi mengalami kelaparan, yang bagi kami berarti fase (klasifikasi) 5 IPC (Keamanan Pangan Terpadu). Orang-orang di Sudan menghadapi "skenario terburuk," kata Dujarric dilansir dari Antara, Rabu (24/7).
Sudan telah didera pertempuran antara tentara yang dipimpin Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, yang merupakan kepala Dewan Berdaulat yang berkuasa, dan kelompok paramiliter Pasukan Reaksi Cepat (RSF) yang dipimpin mantan wakilnya Mohamed Hamdan Daglo.
Sedikitnya 12.260 orang telah tewas dan lebih dari 33 ribu orang luka-luka selama konflik yang dimulai pada April 2023, menurut perhitungan PBB.
Krisis kemanusiaan terus memburuk saat hampir 6,8 juta orang meninggalkan rumah mereka untuk mencari keselamatan di Sudan atau di negara-negara tetangga.
Beberapa kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh mediator Arab Saudi dan AS gagal mengakhiri aksi kekerasan tersebut.
Mandiri Travel Deals di Sun Plaza Medan, Kolaborasi Dwidayatour dan Bank Mandiri
(CSP)