Perayaan Adhi Maha Puja Thiruvila

Perayaan Adhi Maha Puja Thiruvila
Dua orang perempuan umat Hindu mengikuti nazar dengan menusuk lidah dan pipi saat perayakan Adhi Maha Puja Thiruvila di Kuil Shri Muniandi, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/7) (Analisadaily/Cristison Sondang Pane)

Analisadaily.com, Medan - Umat Hindu etnis Tamil merayakan Adhi Maha Puja Thiruvila di Kuil Shri Muniandi, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/7) pekan lalu.

Sejumlah acara digelar pada kegiatan ini, termasuk menusuk lidah atau pipi menggunakan besi. Peserta yang mengikuti upacara tusuk lidah atau pipi ini tidak boleh sembarangan, karena harus melalui tahapan, seperti berpuasa.

Puasanya boleh makan dan minum, namun terbatas pada makanan vegetarian saja, dan dilakukan mulai dari 3 hari, 7 hari, 1 bulan hingga 6 bulan, serta diikuti berbagai usia.

“Setelah vegetarian, mensucikan diri, menahan segalanya, baru bisa ikut prosesi cucuk lidah. Sehabis itu, akan kelihatan puasanya. Bila dicucuk tidak berdarah berarti puasanya benar-benar, tetapi bila mengeluarkan darah satu tetes saja, berarti puasanya tidak bersih,” kata tokoh muda Hindu Medan, R. Mahendra Mohan Chettiar.

Tusuk lidah atau pipi ini dilakukan kepada umat yang melaksanakan nazar di bulan Adhi, istilah bahasa Hindu. Selain cucuk lidah, di acara ini umat Hindu juga menyajikan makanan vegetarian dan membawa kendi menuju Kuil Shri Sarumari Amman, Polonia, Kota Medan.

Editor:  Christison Sondang Pane

Baca Juga

Rekomendasi