AS dan Rusia Lakukan Pertukaran Tahanan yang Terbesar Setelah Perang Dingin. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Rusia - Rusia dan Amerika Serikat (AS) melakukan pertukaran tahanan pada Kamis (1/8). Jurnalis Amerika Serikat Evan Gershkovich dan kolonel intelijen Rusia yang bertanggung jawab atas pembunuhan di Berlin, termasuk di dalamnya yang dibebaskan.
Total ada 24 orang tahanan yang terlibat pertukaran ini. Mereka terdiri dari 16 warga Rusia ke AS. Sedangkan delapan tahanan AS dikirim kembali ke Rusia.
Laporan kantor berita AFP, pertukaran Rusia dan AS ini merupakan yang terbesar sejak Perang Dingin. Presiden AS Joe Biden menyambut baik pertukaran tersebut. “Beberapa dari wanita dan pria ini telah ditahan secara tidak adil selama bertahun-tahun. Semuanya telah mengalami penderitaan dan ketidakpastian yang tak terbayangkan. Hari ini, penderitaan mereka telah berakhir,” kata Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan. “Kesepakatan yang menjamin kebebasan mereka adalah prestasi diplomasi,” tambah Biden. Warga Amerika yang paling lama ditahan adalah Paul Whelan, mantan Marinir AS, yang ditangkap di Moskow pada tahun 2018. Pada tahun 2020, ia dijatuhi hukuman 16 tahun penjara atas tuduhan mata-mata yang disangkal olehnya dan pemerintah AS. Mereka yang kembali ke Moskow salah satunya Vadim Krasikov. Pria ini adalah agen intelijen Rusia yang dipenjara di Jerman atas keterlibatan pada pembunuhan eks pemberontak Chechnya. Saat para tahanan tiba di Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin langsung menyambut di bandara Moskow. Ia memeluk para tahanan seusai turun pesawat. "Saya menyampaikan selamat kalian bisa kembali ke tanah air," jelas Putin. Rasa syukur turut pula diungkap keluarga dan pemerintah AS atas bebasnya Gershkovich. Jurnalis 32 tahun itu ditahan di Rusia pada Maret 2023 atas tuduhan mata-mata. Selain Gershkovich, sosok lain dibebaskan Rusia adalah kritikus Kremlin Vladimir Kara-Murza. Pria itu memiliki izin tinggal di AS. Informasi perihal pertukaran tahanan sudah mengemuka beberapa hari terakhir. Akan tetapi, itu baru terkonfirmasi setelah para tahanan bertukar pesawat di Alaska. Pemerintahan Biden kini telah membantu mengamankan pembebasan lebih dari 70 warga Amerika yang disandera atau dipenjara secara tidak adil di seluruh dunia, kata Biden dalam pernyataannya. (EM)(BR)