Dolly Pasaribu Unggul dari Gus Irawan dalam Survei Pilkada Tapsel. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Sipirok - Hasil Survei Sahata Institute for Public Policy and Consulting berjudul "Elektabilitas Calon Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) dalam Pilkada Serentak 2024", Dolly Pasaribu unggul dari Gus Irawan.
Demikian hasil rilis survei Sahata Institute for Public Policy and Consulting yang diterima Analisadaily.com di Sipirok, Sabtu (3/8).
Direktur Program Research Sahata Institute for Public Policy and Consulting mengatakan, dalam hasil survei terbaru Sahata Institute itu, enam dari lima belas kecamatan di Kabupaten Tapsel memutuskan memilih Dolly Putra Parlindungan Pasaribu sebagai Bupati dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Peta pesebaran elektabilitas berdasarkan wilayah pemilih dari petahana Bupati Tapsel periode 2019-2024 ini, dominan Kecamatan Angkola Barat, Angkola Sangkunur, Angkola Selatan, Batangtoru, dan Sipirok.
Sementara kandidat lainnya, Gus Irawan Pasaribu, hanya dipilih di tiga kecamatan: Batang Angkola, Marancar, dan Sayur Matinggi.
Namun peta pesebaran elektabilitas ini masih memungkinkan untuk berubah. Pasalnya para pemilih di sejumlah kecamatan seperti Aek Bilah, Saipar Dolok Hole, Arse, Angkola Timur, Tano Tombangan Angkola, dan Muara Batangtoru masih banyak massa mengambang.
Pada enam kecamatan ini, suara Dolly Pasaribu dan Gus Irawan Pasaribu berimbang, namun banyak massa mengambang yang belum menentukan pilihannya.
Alasan masyarakat yang belum menentukan pilihan karena belum ada penetapan di KPUD Tapsel perihal calon Bupati Tapsel.
Survey yang dilaksanakan periode 1 Juli 2024 sampai 30 Juli 2024 dengan populasi memiliki 1.000 responden sampel yang merupakan warga yang memiliki hak pilih, berusia kurang dari 20 tahun sampai 60 tahun ke atas, dan tinggal di 15 kecamatan Tapsel.
Tingkatan kepercayaan survey hingga 95 persen, di mana margin of error +/- 2.8%. Para surveyor merupakan mahasiswa yang sudah mendapat pelatihan.
Hasil pengumpulan data yang dilakukan surveyor, dikontrol kembali dengan cara check spot, telepon, dan memperbandingkan data yang diperoleh dengan data yang ada di KPUD Tapsel.
Selain peta persebaran elektabilitas calon Bupati Tapsel berdasarkan wilayah, survey juga mengukur berdasarkan gender dan agama, di mana Dolly Pasaribu juga unggul dibandingkan Gus Irawan Pasaribu.
Sebagian besar pemilih Dolly Pasaribu merupakan perempuan atau sebanyak 64,4 persen responden perempuan memilih Dolly Pasaribu, sementara Gus Pasaribu dipilih 25,8 persen responden.
Alasan kaum ibu memilih Dolly Pasaribu karena "kasihan" mengingat banyaknya hantaman dan upaya yang dilakukan orang untuk menjegal pencalonan dirinya sebagai Bupati Tapsel.
Para responden dari kaum ibu-ibu mengatakan, sosok Dolly Pasaribu sebagai Bupati Tapsel periode 2019-2024 tidak layak dihina karena ia seorang poemimpin publik hasil Pilkada tahun 2019.
Survey juga meneliti mengenai keperdulian masyarakat Kabupaten Tapsel terhadap Pilkada serentak 2024. Dalam survey yang dilakukan Sahata Institute for Public Policy Research and Consulting, dikur potensi partisipasi masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan dalam Pilkada serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November 2024.
Sebanyak 75,9 persen responden mengaku mengetahui Pilkada Serentak 2024 akan diselenggarakan pada 27 November 2024. Sedangkan 20 persen tidak mau menjawab, dan 4,1 persen mengaku tidak tahu.
Responden yang mengaku mengetahui perihal Pilkada Serentak 2024 akan digelar pada 27 November 2024, sebanyak 35,15 persen mengaku mendapatkan informasi dari media massa (media cetak, media online, dan media sosial).
Sebanyak 18,30 persen responden mengaku mengetahui dari petugas KPU yang melakukan menyebarluaskan pengumuman tentang Pilkada.
Sebanyak 23,10 persen responden mengaku memperoleh informasi Pilkada dari aparatur pemerintah daerah yang datang ke rumah-rumah warga.
Sebanyak 10,30 persen responden mengaku mendapat informasi dari keluarga. Sisanya, 13,15 persen mengaku mendapat informasi dari pertemuan-pertemuan bersama para pendukung calon Bupati Tapsel.
Responden yang mengaku mendapat informasi dari aparatur pemerintah daerah, mengatakan mereka banyak dihubungi kepala dusun, kepala desa, dan petugas penyuluh lapangan pertanian tentang akan digelarnya Pilkada serentak 2024 Pemilihan Bupati Tapsel.
Responden mengaku, sosialisasi tentang Pilkada serentak 2024 sangat gencar, tidak seperti sosialisasi Pilkada 2019 atau sosialisasi Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif beberapa bulan lalu.
Tingginya tingkat sosialisasi Pilkada serentak 2024 ini membuat masyarakat Kabupaten Tapsel sangat siap untuk melaksanakan Pilkada serentak.
Sebanyak 65,15 persen responden mengaku akan menyalurkan suaranya dalam Pilkada Serentak 2024 akan digelar pada 27 November 2024. Sebanyak 28,28 persen mengaku tidak tahu dan tidak menjawab.
Sebanyak 6,65 persen responden mengaku tidak akan memilih dalam Pilkada serentak 2024 mendatang. Responden yang mengaku tidak tahu dan tidak menjawab beralasan bahwa mereka masih menunggu informasi yang pasti dari KPU mengenai siapa calon Bupati tapanuli Selatan yang ditetapkan secara resmi.
Ketika responden ditanyai mengenai calon independent dan calon partai politik, sebanyak 58,19 persen responden mengaku akan menyalurkan suara kepada calon Bupati Tapanuli Selatan yang dari calon perseorangan atau calon independent dengan alasan selama ini yang menjadi Bupati Tapsel selalu calon dari partai politik.
Sebanyak 25,15 persen responden mengaku akan memilih calon partai politik karena terbukti calon partai politik selama ini telah membawa keberhasilan dalam memimpin.
Sisanya sebanyak 16,66 persen responden mengaku tidak tahu/tidak menjawab/tidak memilih dengan alasan masih menunggu perkembangan sesuai regulasi yang ada.
(HIH/BR)