Kantor PMD Asahan dilumuri kotoran lembu oleh pendemo yang tergabung dalam organisasi PMII Asahan, Senin (5/8). (Analisadaily/Arifin)
Analisadaily.com, Kisaran - Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Asahan dilumuri kotoran lembu dan ditaburi bunga oleh organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Asahan karena sering kali memberikan izin kepada para Kepala Desa (Kades) yang ingin melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek), study tiru dan study banding keluar kota, Senin (5/8).
Ketua Pimpinan Cabang PMII Asahan Kemal Reza Muhammad didampingi pengurus lain mengatakan, bahwa Kepala dinas PMD Asahan adalah orang yang mampu mengakomodir seluruh desa yang ada di Asahan baik itu tentang Dana Desa (DD) maupun Anggaran Dana Desa (ADD).
"Namun nyatanya berbanding terbalik dengan Kadis PMD, yang dimana Kadis seakan terkesan tidak peduli dengan pengaplikasian penggunaan DD dan ADD yang ada di APBDes di masing-masing Desa di Asahan," kata Kemal.
Selanjutnya orasi juga diucapkan, Fikri Munthe yang menyebutkan dalam peraturan Menteri Desa PPDT nomor 7 tahun 2023 rincian prioritas penggunaan DD dan ADD hanya untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat setempat, bukan keluar kota dengan alasan study untuk membandingkan kotoran lembu menjadi biogas untuk ditirukan ke Desa yang ada di Asahan.
"Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa penggunaan DD itu diprioritaskan untuk pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat setempat, bukan malah merestui atau memberikan izin kepada para Kades dan istri Kades keluar kota untuk mengikuti kegiatan yang tidak jelas seperti Bimtek, Study tiru dan study banding," kata Fikri.
Mereka juga meminta kepada Kadis PMD Asahan dan Kabid pemerintahan desa untuk mundur dari jabatannya, dan meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut anggaran bimtek, study tiru maupun study banding untuk keluar kota bagi kades maupun istri kades.
Setelah berorasi cukup lama, namun tidak ada jawaban dari pihak PMD Asahan, akhirnya para pendemo melumuri kantor PMD Asahan dengan kotoran lembu dan menaburi bunga menandakan bahwa kantor PMD Asahan tersebut telah wafat.
(ARI/CSP)