Penganiaya Pelatih Renang Ditetapkan Tersangka

Penganiaya Pelatih Renang Ditetapkan Tersangka
Pelaku JSM yang diapit Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi dan Kasat Reskrim AKP Rianto (Analisadaily/Arifin)

Analisadaily.com, Kisaran - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Asahan sudah menetapkan pelatih renang sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan seprofesi Asliyani Siregar yang videonya viral di media sosial.

Kapolres Asahan, AKBP Afdal Junaidi, didampingi Kasat Reskrim AKP Rianto dan Kanit PPA Ipda L Manurung mengatakan, adapun inisial pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka yakni JSM (40) warga Kelurahan Gambir Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur, sedangkan korban Asliyani Siregar (30) warga Tanjungbalai.

"Saat ini pelaku sudah kita tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Asahan AKBP Afdal Junaidi saat memimpin konferensi pers di halaman Mapolres Asahan, Selasa (6/8).

Lebih lanjut Afdal menjelaskan awal terjadinya peristiwa itu, Jumat (2/8), dipicu soal persaingan harga, dimana pelaku juga pelatih renang memberikan tawaran kepada anak didik dengan harga Rp 500 ribu satu gaya, sedangkan korban memberikan harga Rp 500 ribu dua gaya, dan ditambah lagi adanya miskomunikasi antara pelaku sama korban.

"Akibatnya terjadilah penganiayaan di kolam renang yang ada di kota Kisaran," jelasnya.

Dalam penganiayaan itu dimana pelaku menunjang sebanyak tiga kali dan satu kali tepat dibagikan sensitif pada kemaluan korban, sehingga korban pingsan jatuh kedalam kolom renang.

"Akibat penganiayaan itu korban mengalami cedera berdasarkan visum di bagian sensitif di kemaluan, dan mendapat perawatan dari pihak rumah sakit," jelasnya.

Akibat perbuatannya, pelaku kenakan pasal 351 ayat 1 KUHPidana dengan ancaman pidana penjara palingan lama dua tahun delapan bulan.

"Saat ini pelaku sudah kita tahan," ujarnya.

Sementara itu pelaku diberikan kesempatan untuk memberikan keterangan kepada wartawan, bahwa dirinya menyesalkan melakukan hal itu kepada korban, bahwa dirinya tidak ada niat untuk mencederai korban, bahkan dirinya sempat menolong korban saat jatuh ke kolam renang.

"Saya secara pribadi memohon maaf kepada ibu Asliyani dan keluarganya, dan saya juga meminta doa kepada rekan-rekan wartawan agar permasalahan kami ini bisa selesai dengan cara berdamai," ujarnya seraya meneteskan air mata.

(ARI/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi