Penurunan Angka Stunting di Palas Terus Dikejar

Penurunan Angka Stunting di Palas Terus Dikejar
Penurunan Angka Stunting di Palas Terus Dikejar (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Padanglawas - Upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Padanglawas terus dikejar. Setelah sebelumnya Padanglawas memperoleh sertifikat ranking ketiga penurunan prevalansi stunting se-Sumatera Utara (Sumut), salah satu langkah untuk penurunan stunting adalah dengan melakukan evaluasi dan sosialisasi Peraturan Bupati ( Perbup) penurunan stunting.

Selain Tim TPPS Kabupaten, TPPS dari desa juga turut hadir dalam evaluasi dan sosialisasi Perbub Selasa (6/8) di Aula SMK Negeri 1 Sibuhuan. Diketahui, angka stunting turun di Padanglawas, dari predikat tertinggi se-Sumut, jadi peringkat 14. Yakni dari angka 35, 8 persen, menjadi 17,7 persen. Atau turun 18,10 persen.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perrlindungan Anak, Markiah Hasibuan, melalui Kabid Keluarga Berencana dan Ketahanan Kesejahteraan Keluarga, Ida Hannum Siregar mengatakan, Padanglawas harus memenuhi target 11,2 persen di tahun 2024 ini. Angka ini diyakini dapat tercapai hingga akhir tahun nanti.

Sekda Arpan Nasution menekankan agar TPPS bahu-membahu mengejar percepatan penurunan stunting itu. Tak terkecuali sampai tim stunting di desa-desa.

“Tolong dilaporkan per desa, mana yang turun dan mana yang masih tidur-tiduran,” kata Sekda.

Heri Pranata Satria, dari perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, menjelaskan capaian penurunan stunting di Padanglawas sangat diapresiasi. Hanya saja, tidak cukup, harus terus dikebut, termasuk poin-poin pendukungnya.

“Harapannya kader-kader stunting di tingkat desa, diperkuat lagi,” ujar Heri.

Tim perwakilan BKKBN juga turut mengevaluasi TPPS atau Tim Percepatan Penurunan Stunting Padanglawas, termasuk tim di dinas kesehatan.

(ATS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi