BISAFest Harmoni Seni Budaya Jawa di Sumatera Utara (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan – Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan mengaku heran jika urusan tambang masih jadi bahan rebutan dan dipeributkan. Karena seharusnya Indonesia mulai berpikir untuk bagaimana berlomba-lomba mengembangkan seni budaya sebagai aset kekayaan yang berkelanjutan.
“Seperti yang kita dengar akhir-akhir ini di Medan, ribut soal tambang,” ujar Politisi PDI Perjuangan itu saat memberikan sambutan pembukaan dalam acara BISAFest : Harmoni Seni Budaya Jawa di Sumatera Utara di Hotel Four Point, Jalan Gatot Subroto, Medan, Sabtu (10/8).
Sofyan Tan mengingatkan, tambang energi minyak dan gas adalah sumber daya alam yang terbatas dan akan habis dan ganta akan meninggalkan warisan kerusakan lingkungan. Sehingga tidak bisa lagi menjadi andalan devisa negara. Sudah seharusnya negara berpikir serius mengelola potensi kekayaan bangsa yang sifatnya berkelanjutan dan sangat beragam yakni seni dan budaya.
“Tidak ada lain, Indonesia hanya ada dua yang perlu dikembangkan. Keindahan alamnya tang luar biasa dan seni budayanya yang beraneka ragam. Bukan ribut soal tambang,” katanya.
Indonesia punya 1340 suku dan etnis yang tersebar di seluruh daerah. Setiap suku punya kekhasan masing-masing yang berpotensi untuk dikembangkan dan dipromosikan. Mulai dari fashion setiap suku punya beragam corak.
Batik Jawa saja punya banyak motif yang berbeda-beda. Begitu juga dengan makanan khas daerah, hingga tarian dan tradisi khas daerah yang sangat kaya. Jika dikembangkan dengan serius tentu akan menjadi andalan utama sumber devisa negara.
Dalam kesempatan itu Sofyan Tan mengingatkan kepada para pelaku seni budaya Jawa di Sumatera Utara agar bersatu dantidak terpecah belah supaya dapat mengembangkan potensi seni budayanya.
“Jawa inikan identik dengan paguyuban. Kalau sudah guyub artinya hubungan yang sangat dekat, maka jangan ada sikut-sikutan, tonjok-tonjokan di dalamnya,” ujar Sofyan Tan.
Hadir dalam acara Kapokja Strategi dan Pemenangan Tuan Rumah Direktorat Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran Kemenpar Ekraf Robby Hasan, Kepala Bidang Pengembangan Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara Sylvia Rosita Armayanti Lubis, Kepala Bidang Seni dan Adat Paguyuban Tresno Budoyo Rahmad Jamali sebagai narasumber serta para penggiat seni budaya Jawa sebagai peserta kegiatan.
Kapokja Strategi dan Pemenangan Tuan Rumah Direktorat Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran Kemenpar Ekraf Robby Hasan mengapresiasi Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan yang aktif dalam membawa program seni budaya di Sumatera Utara.
“Berkat beliau banyak even seni budaya terselenggara di sini,” ujarnya.
Robby juga mengaku kaget karena ternyata banyak pelaku seni budaya Jawa yang dapat berpartisipasi di even tersebut. Itu menegaskan bahwa Sumatera Utara kaya akan keragaman budaya.
“Ini bukti bahwa Sumatera Utara kaya akan keragaman budaya,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut menampilkan Tari Asmaraloka oleh Sangkata Prime, Tari Hanoman Obong dari Putro Johar Kencono, Tampilan Sampak Barongdari Barong Singo Seto, dan Tari Kuda Lumping dari Turonggo Singo Seto.
(REL/RZD)