Hanyut di Sungai Lae Renun, Pendulang Emas Ditemukan Sudah Tak Bernyawa (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Sidikalang - Korban hanyut di sungai Lae Renun, Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, ditemukan sudah tak bernyawa, Kamis (15/8). Hal itu dibenarkan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Roy Tumanggor.
“Korban atas nama Jemput Paulus Tarigan (30) warga Bertungen Julu, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Roy.
Lokasi penemuan terbilang jauh dari titik awal. Mulanya, disebutkan, korban beraktivitas di sungai di Desa Bertungen Julu. Sedang penemuan berada di Desa Mangan Molih Kecamatan Tanah Pinem.
“Belum diterima data terkait kronologis penemuan,” kata Roy.
Biasanya, kata Roy, setelah jenajah ditemukan, dibawa ke Puskesmas terdekat, kemudian diserahkan ke keluarga.
“Ditemukan hari ketujuh,” kata Roy.
Diterangkan, pencarian melibatkan berbagai pihak. Diantaranya Basarnas, BPBD, kepolisian, TNI-AD, pemerintah kecamatan dan desa serta sejumlah warga.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak,” kata Roy.
Sebagaimana disampaikan Kapolsek Tigalingga, AKP Yan Heriadi Ujung, pihaknya menerima laporan hanyut, Sabtu (10/8).
Sehari sebelumnya, korban bersama temannya Serentak Angkat (49) pergi naik sepeda motor dari rumah menuju Lae Renun guna mendulang emas. Keduanya sempat bekerja dengan jarak 30 meter.
Saat Serentak hendak mengajak Jemput untuk makan siang, rupanya rekannya tak terlihat lagi di permukaan air. Dicari dan dipanggil tak ada jawaban. Serentak pulang ke kampung guna memberitahukan kejadian ke orang tua Jemput, Sahing Tarigan.
(SSR/RZD)