Dosen Gizi Unimed Terapkan PRISAT untuk Pendidikan Gizi di MTs Al-Washliyah 19 Percut

Dosen Gizi Unimed Terapkan PRISAT untuk Pendidikan Gizi di MTs Al-Washliyah 19 Percut
Dosen Gizi Unimed Terapkan PRISAT untuk Pendidikan Gizi di MTs Al-Washliyah 19 Percut. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Tim dosen Program Studi Gizi Universitas Negeri Medan (Unimed) kembali menunjukkankomitmennya dalam pengabdian masyarakat melalui kegiatanbertajuk "Pengaplikasian PRISAT pada Pendidikan Gizi Berbasis Sekolah di MTs Al-Washliyah 19 Desa PercutKecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang."

Kegiatan ini berlangsung di MTs Al-Washliyah 19, Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, dengan fokus utama pada pendidikan gizi bagi guru dan siswaserta pengenalan PRISAT (Productivity Risk-Self Assessment Tools), sebuah form skrining untuk deteksi dini faktor risikopenyakit tidak menular bagi pekerja, kepada para guru.?

Didukung penuh oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unimed, tim pengabdian yang diketuaioleh Risti Rosmiati, S.Gz, M.Si, melibatkan dosen Prodi Gizi lainnya yaitu Kanaya Yori Damanik, S.K.M, M.K.M, Iza Ayu Saufani, S.Pt., M.Si, serta dosen dari Prodi Pendidikan IPA, Wina Dyah Puspita Sari, S.Si., M.Si, dan Dosen Prodi Antropologi, Wira Fimansyah, S.Pd., M.Pd. Lima mahasiswaGizi, yaitu Fairuzia Bilqis Kamal, Roziana Ramadhani Putri Akbarsyah, Cindy Ramadhania, Andi, dan Ahmad Baihaqi, juga turut berperan aktif dalam kegiatan ini. Perwakilan LPPM Unimed, Ester Marisa Fitriani Sihombing, S.Pd, hadir mendampingi selama acara berlangsung.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh Hardi Firmansyah, S.Si, M.Si selaku MC dan pembacaan doa, dilanjutkan dengansambutan dari Ketua Pelaksana, Risti Rosmiati, S.Gz, M.Si, yang menekankan pentingnya penerapan PRISAT dalampendidikan gizi sebagai upaya pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM). Kepala Sekolah MTs Al-Washliyah 19, Muhammad Irsad, SH, dalam sambutannya, mengapresiasiinisiatif ini dan menyampaikan harapannya agar kerjasamaantara Unimed dan sekolah dapat terus berlanjut.

Setelah sambutan, dilakukan penyerahan alat kesehatankepada pihak sekolah, diantaranya alat pengukuran beratbadan, tinggi badan, lingkar perut, lemak tubuh, kolesteroldarah, asam urat, gula darah, hemoglobin, dan tekanan darah. Alat-alat ini diharapkan dapat digunakan oleh para guru untukmelakukan penilaian status gizi dan kesehatan secara mandiri dan rutin.

Sesi utama kegiatan dimulai dengan pelatihan penilaian status gizi dan kesehatan mandiri, di mana para guru diajarkan caramengukur dan mengevaluasi hasil skrining menggunakan PRISAT. Kanaya Yori Damanik, M.K.M, memberikanpendidikan gizi dengan tema "Pedoman Gizi Seimbang untukPencegahan Penyakit Tidak Menular," yang menekankanpentingnya pola makan seimbang dan aktivitas fisik yang tepat untuk mencegah PTM. Diharapkan, para guru dapatmenyampaikan pesan-pesan gizi ini dalam setiappembelajaran yang mereka lakukan.

Di ruangan lain, siswa MTs Al-Washliyah 19 mendapatkanpendidikan gizi dengan tema "Pedoman Gizi Seimbang bagiRemaja untuk Pencegahan Dini PTM," yang disampaikanoleh Fairuzia Bilqis Kamal, mahasiswa Gizi Unimed, bersama empat rekannya. Sesi ini dirancang khusus untukmemberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnyamenjaga pola makan sehat sejak dini.

Para peserta menunjukkan antusiasme mereka terhadap ilmuyang didapatkan. Nadilah, S.Pd, Guru Agama di MTs Al-Washliyah 19, misalnya, menyatakan, "Pelatihan ini sangat baik dan bermanfaat bagi kami, sehingga kami mengetahuicara melakukan pengukuran gula darah dan pemeriksaankesehatan lainnya."

Sementara itu, Deni Veronica Sihombing, S.Pd, Guru IPA di MTs Al-Washliyah 19, juga memberikankesan positifnya, "Acara ini sangat berefek positif ya, bisadilihat dari yang tadinya saya tidak tahu mengenai lemak yang ada dalam tubuh, karena acara ini saya jadi lebih aware untukmenjaga kesehatan tubuh. Setelah ini, saya mungkin bisa diet dengan memperhatikan protein, karbohidrat, lemak sertasumber vitamin dan mineral yang akan saya konsumsi. Dengan adanya acara ini, saya rasa kami bisa mengambil sisipositif yang banyak."

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan penyampaiankesan dari para peserta. Ketua pengabdian, Risti Rosmiati, S.Gz, M.Si, menyampaikan, "Kami berharap melaluipenerapan PRISAT dan pendidikan gizi ini, para guru dan siswa dapat memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadappentingnya pencegahan dini penyakit tidak menular sertamenerapkan pola hidup sehat sesuai dengan pedoman giziseimbang di lingkungan sekolah maupun di rumah."

Dengan suksesnya kegiatan ini, Unimed kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatankualitas pendidikan dan kesehatan di masyarakat melaluipengabdian yang berkelanjutan.

(REL/BR)

Baca Juga

Rekomendasi