BPJS Ketenagakerjaan dan Anggota Dewan Apresiasi Ide Agus Fatoni Terkait Gerakan Serentak Lindungi Pekerja Rentan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) kembali mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, mulai dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan hingga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut.
Hal ini dikarenakan ide briliannya dalam mencanangkan Gerakan Perlindungan Tenaga Rentan Serentak se-Sumut dan Gerakan Gotong Royong Lindungi Pekerja Rentan melalui program Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (SERTAKAN) se-Sumut.
Dalam kesempatan ini, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin memberikan apresiasi tinggi kepada Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni. Menurutnya, program Gerakan Serentak yang dicanangkannya sangat luar biasa dan patut menjadi percontohan daerah lain.
“Kami apresiasi Pak Gubernur ini, luar biasa gerakan ini, ini akan kami tularkan ke banyak provinsi, akan kami template gerakan serentak ini ke provinsi-provinsi lain,” ujar Zainudin dalam kegiatan peluncuran Gerakan Serentak Perlindungan Pekerja Rentan Se-Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Medan, Sumut, Rabu (14/8).
Zainudin mengatakan program Gerakan Serentak tersebut telah dicanangkan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni di dua provinsi, yakni Sulawesi Utara (Sulut) dan Sumatera Selatan (Sumsel). Di Sulut, Fatoni mencanangkan Gerakan Serentak ASN Pemprov Melindungi Pekerja Rentan begitu pula di Sumsel, gerakan tersebut juga berdampak langsung pada mayarakat.
Bahkan Zainudin mengaku mendapat telepon dari kepala desa yang berterima kasih dikarenakan Gerakan Serentak yang dicanangkan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni.
"Di Sumsel terima kasih, ada Kades telpon saya, dari gerakan bersama yang dicanangkan (Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni), kalau ada yang meninggal keluarga mereka biasanya gadaikan kebun karet, sekarang dengan gerakan Pak Gub, nggak lagi mereka berhutang dan menggadaikan kebun karet," ucap Zainudin.
Kemudian, Zainudin berharap Universal Coverage Jamsostek (UCJ) Sumut akan meningkat tinggi seiring dengan dua gerakan serentak yang dicanangkan.
"Gerakan serentak ini merupakan jawaban kita untuk percepatan peningkatan Universal Coverage Jamsostek di Sumut, dengan dua gerakan ini, diharapkan akan semakin jauh lebih cepat dibandingkan tempat lain," kata Zainudin.
Zainudin mengatakan BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan klaim pada tahun 2023 hingga bulan Juni 2024 sebesar Rp 5,2 triliun di Sumut, dengan jumlah kasus mencapai 10 ribu dan jumlah anak yang mendapat beasiswa mencapai 13 ribu orang.
"Coba kita bayangin kalau gerakan ini massif, nanti coveragenya pasti akan melesat, beasiswa yang kami berikan ada yang sampai ke perguruan tinggi gratis," kata Zainudin.
Senada dengan Zainudin, Anggota DPRD Sumut Hendro. Hendro juga mengapresiasi Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut yang telah bekerja sama dengan DRPD Sumut dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja, khususnya pekerja rentan Sumut. Menurutnya, perlindungan pekerja rentan merupakan implementasi sila kelima.
Tercatat pada tahun 2022, Pemprov Sumut telah melindungi 10 ribu pekerja rentan dengan memberikan jaminan sosial. Jumlah tersebut naik pada tahun 2023 menjadi 41 ribu pekerja rentan. Kemudian, pada tahun 2024 naik lagi menjadi 50 ribu pekerja rentan yang jaminan sosialnya ditanggung oleh Pemprov Sumut.
"Perlindungan ini salah satu elemen penting untuk mencegah pekerja rentan masuk ke dalam kemiskinan ekstrem, jadi baik Pemprov dan DPRD kita akan terus support ke depan, kita harus terus hadir untuk para pekerja informal, sehingga mereka merasakan dampak hadirnya Pemprov Sumut," kata Hendro.
Sebagaimana diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni meluncurkan dua Gerakan Serentak untuk melindungi pekerja rentan. Gerakan Serentak tersebut adalah Gerakan Perlindungan Tenaga Rentan Serentak se-Sumut dan Gerakan Gotong Royong Lindungi Pekerja Rentan melalui program Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (SERTAKAN) se-Sumut.
"Gerakan Serentak ini kita launching agar masyarakat menyadari betapa pentingnya perlindungan terhadap tenaga kerja, khususnya para pekerja rentan di sekeliling kita," kata Fatoni.
Turut dihadiri Pangdam I/Bukit Barisan Mochamad Hasan, Danlanud Soewondo Ucok Enrico Hutajulu, para Bupati/Walikota, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumut Ismael Sinaga, OPD Pemprov Sumut lainnya, Kadisnaker se-Sumut dan perwakilan pekerja se-Sumut.
Senada dengan Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Medan Utara, Raden Harry Agung Cahya menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas program Gerakan Perlindungan Tenaga Rentan Serentak se-Sumut dan Gerakan Gotong Royong Lindungi Pekerja Rentan melalui program Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (SERTAKAN) se-Sumut.
Ayo sejahterakan pekerja sekitar anda, sebuah hal kecil yang pastinya akan berdampak besar bagi sesama. Karena dengan memiliki perlindungan jaminan sosial, mereka dan keluarga hidup lebih tenang.
"Gerakan ini juga sejalan dengan salah satu prinsip jaminan sosial yakni gotong-royong. Semangat inilah yang ingin kita perkuat karena pada kenyataannya banyak pekerja BPU (Bukan Penerima Upah) atu pekerja informal yang sebenarnya sudah memahami bahwa pekerjaannya berisiko dan membutuhkan perlindungan, namun keterbatasan finansial membuat mereka belum mendaftar menjadi peserta," pungkas Harry.
(JW/RZD)