Optimalkan Program TJSL, Olah Limbah Pembuatan Hotmix Pavingisasi Sekolah

Optimalkan Program TJSL, Olah Limbah Pembuatan Hotmix Pavingisasi Sekolah
Optimalkan Program TJSL, Olah Limbah Pembuatan Hotmix Pavingisasi Sekolah (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Palembang - Hakaaston (HKA) berkolaborasi dengan Hutama Karya selaku induk perusahaan, melakukan pemanfaatan limbah filler hasil produksi aspal hotmix menjadi paving block. Limbah filler yang digunakan berasal dari Unit Produksi Asphalt Mixing Plant (AMP) Prabumulih HKA di Desa Sejaro Sakti, Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini memfokuskan pada kegiatan padat karya yang dilakukan oleh masyarakat dalam memproduksi paving block, yang kemudian digunakan untuk pavingisasi di SDN 22 Indralaya, Desa Sejaro Sakti, Kecamatan Indralaya.

Dalam seremonial penyerahan bantuan pavingisasi yang digelar pada Selasa (13/8) di SDN 22 Indralaya, Sekretaris Perusahaan HKA Aditya Nur Rahadi mengatakan bahwa pemanfaatan limbah filler AMP adalah kali ketiga yang telah dilakukan perusahaan.

"Sebelumnya, HKA telah melakukan pavingisasi menggunakan limbah filler AMP ini sebanyak dua kali. pada tahun 2021 di Sekolah Dasar Negeri 1 Desa Hatu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku dengan pemanfaatan limbah filler AMP Proyek Overlay Bandara Pattimura, dan pada tahun 2022 di Sekolah Dasar Negeri 81 Kota Prabumulih dengan pemanfaatan limbah filler AMP Prabumulih," ujar Adit, dalam keterangan Jumat (16/8).

Lebih lanjut, Aditya menambahkan bahwa pavingisasi ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur sekolah, tetapi juga mendukung lingkungan belajar yang lebih nyaman bagi ratusan siswa di SDN 22 Indralaya. Keterlibatan masyarakat dalam proses produksi paving block juga memberikan dampak ekonomi positif dan menciptakan peluang usaha baru bagi warga sekitar.

Program pemanfaatan limbah filler yang dilakukan merupakan upaya HKA untuk berkontribusi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Pilar Pembangunan Lingkungan dengan prinsip ESG (Environmental, Socialdan Governance).

Program ini tidak hanya bermanfaat bagi infrastruktur sekolah, tetapi juga kedepannya dapat menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat Desa Sejaro Sakti, serta paving block yang dihasilkan dapat digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana umum di wilayah tersebut.

"HKA tentunya concern terhadap kegiatan pembangunan, investasi dan bisnis yang berkelanjutan dengan melakukan berbagai kegiatan guna menjaga lingkungan serta dampak positif bagi sesama," imbuh Adit.

Kepala Unit TJSL Hutama Karya Agus Kosasih menekankan bahwa Hutama Karya siap mendukung penuh berbagai program TJSL yang dilaksanakan oleh Anak Perusahaan.

Program pemanfaatan limbah filler oleh HKA ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari tiga prioritas utama Kementerian BUMN, yaitu bidang lingkungan dan pendidikan.

Ke depannya HKA dan Hutama Karya akan terus memonitor dan berkoordinasi dengan Munawarman selaku local heroes Desa Sejaro Sakti untuk memantau progres program ini.

Pada tahap pertama pembuatan paving akan dilakukan secara manual oleh warga desa dan selanjutnya akan diberikan bantuan mesin press paving block dari Hutama Karya untuk menambah jumlah produksi. Kegiatan seremonial ditutup dengan pelaksanaan lomba HUT RI ke-79 yang diikuti oleh 150 Siswa/i dan guru di SDN 22 Sejaro Sakti.

Sebagai catatan, terhitung sejak tahun 2023 hingga saat ini, TJSL HKA dan Hutama Karya telah berkolaborasi dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan dan sosial sekitar.

Beberapa program diantaranya penyaluran bantuan korban bencana alam di Cianjur, Jawa Barat, bantuan program literasi di Lampung Selatan hingga program pemanfaatan limbah filler AMP di Desa Sejaro Sakti, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi