Tim Pengabdi Kesehatan LPPM USU Edukasi dan Pendampingan Ibu Hamil di Desa Salak Pakpak Bharat

Tim Pengabdi Kesehatan LPPM USU Edukasi dan Pendampingan Ibu Hamil di Desa Salak Pakpak Bharat
Tim Pengabdi Kesehatan LPPM USU Edukasi dan Pendampingan Ibu Hamil di Desa Salak Pakpak Bharat (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Pakpak Bharat - Tim Pengabdi Kesehatan Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan edukasi dan pendampingan ibu hamil dalam memelihara kesehatan gigi mulut untuk mencegah kejadian radang gusi selama kehamilam (pregnancy gingivitis) di Bale Boang Manalu, Desa Salak, Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Selasa (13/8).

Tim Pengabdi LPPM USU terdiri atas, Ketua Prof. Sondang Pintauli, drg, Ph,D dengan anggota Dr. drg. Sopan Sinamo, Sp.Pros (salah seorang alumni S3 Prodi Ilmu Kedokteran Gigi USU).

Kegiatan dibuka oleh Kepala Desa Salak: Immanuel Boangmanalu yang menjelaskan keberadaan Tim Pengabdi Kesehatan LPPM USU. Dilanjutkan oleh Kepala UPT Puskesmas Salak.

Pemaparan diawali oleh drg. Rini Octavia, Sp.Perio (K) yang membawakan materi tentang “Gingivitis dan Kehamilan”.

Sedangkan Prof. Sondang lebih memfokuskan materinya kepada upaya pemeliharaan kesehatan rongga mulut pada ibu hamil sehingga memperkecil risiko terjadinya radang gusi selama kehamilan.

Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan pendampingan cara membersihkan rongga mulutnya dengan menyikat gigi, menggunakan benang gigi dan memilih obat kumur yang aman untuk digunakan selama masa kehamilan.

"Diharapkan ibu hamil dapat secara mandiri untuk memelihara kebersihan mulutnya sehingga tidak akan terjadi radang gusi selama masa kehamilan dan anak yang dilahirkan terhindar dari BBLR sebagai faktor risiko terjadinya stunting pada usia balita," ujarnya.

Dijelaskan, kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang dapat menyebabkan berbagai macam perubahan dalam kehidupan seorang wanita, termasuk kerentanan terhadap penyakit di rongga mulut.

“Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan biasanya berhubungan dengan perubahan pola makan, gangguan mood (mood swing) yang akan berpengaruh terhadap peningkatan stres, sehingga ibu hamil cenderung mengabaikan kesehatan rongga mulutnya,” katanya.

Selama kehamilan, lanjutnya, ibu mengalami mual dan muntah yang meningkatkan pH asam di rongga mulut sehingga dapat menyebabkan terjadinya gingivitis (radang gusi) dan penyakit jaringan pendukung gigi (periodontitis).

Meningkatnya konsentrasi hormon estrogen dan progesteron katanya, juga dimanfaatkan oleh bakteri sebagai sumber makanan. Bakteri-bakteri tersebut akan meningkat dalam cairan sulkus gingiva wanita hamil yang akan mengakibatkan terjadinya radang gusi selama kehamilan (pregnancy gingivitis).

Apabila tidak segera dirawat ujarnya, dapat menimbulkan gangguan pada janin seperti kelahiran prematur dan berat badan bayi lahir rendah (BBLR) yang merupakan faktor risiko terjadinya stunting pada anak balita.

Oleh karena itu, ibu hamil juga merupakan salah satu target utama dalam upaya pencegahan stunting. Sebanyak 28% penduduk Indonesia yang mengalami kehamilan di usia 10-54 tahun mengalami gangguan maupun komplikasi selama kehamilan (Riset Kesehatan Dasar, 2018).

“Salah satu Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 tercantum perlunya menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia (SDGs 3),” ujarnya.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) lanjutnya, juga gencar menggaungkan sosialisasi pentingnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Langkah ini dilakukan untuk mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Hidup sehat menjadi salah satu wujud revolusi mental agar masyarakat khususnya ibu hamil terbiasa menjalankan gaya hidup sehat.

Sementara itu, lanjutnya, Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini bertujuan memberikan pendampingan kepada masyarakat yaitu kelompok ibu hamil untuk mampu melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilannya.

Menurutnya, untuk mencapai tujuan tersebut, Puskesmas di kota Salak Kabupaten Pakpak Bharat terpilih menjadi mitra untuk dilaksanakan edukasi dan pendampingan kepada ibu hamil agar mereka mampu melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilannya.

(RRS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi