TPL Gelar Pelatihan Sekolah Alam di Kabupaten Tapanuli Selatan

TPL Gelar Pelatihan Sekolah Alam di Kabupaten Tapanuli Selatan
TPL Gelar Pelatihan Sekolah Alam di Kabupaten Tapanuli Selatan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tapsel - Toba Pulp Lestari (TPL) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah operasionalnya melalui kegiatan pelatihan Sekolah Alam.

Pelatihan yang bertema 'Pagar Ni Huta Bertani, Beternak, Berwirausaha' ini dilaksanakan di Aula Kantor Camat Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan pada Rabu (21/8) lalu.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara TPL dengan Naposo Nauli Bulung (NNB) Tapanuli Selatan, yang dihadiri oleh muda-mudi dari Desa Marisi, Sanggapati, Pargarutan Dolok, dan Batang Tura. Adapun materi yang dibahas dalam pelatihan ini meliputi pengolahan kompos, budidaya kambing, dan ketahanan pangan.

Pada kesempatan tersebut, dukungan berupa bibit diserahkan secara simbolis kepada peserta pelatihan, dengan harapan dapat menunjang kegiatan bertani dan beternak di desa masing-masing.

Aya selaku Koordinator Community Development (CD) TPL, didampingi oleh Jhonny Sitohang dan Charles Sitorus sebagai CD Officer mengatakan TPL berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat.

"Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi dan lingkungan. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan membawa manfaat jangka panjang bagi seluruh komunitas," katanya, Jumat (23/8).

Dengan adanya pelatihan ini, TPL berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya terkhusus di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Camat Angkola Timur, Cos Riady Siregar berharap agar pelatihan ini dapat menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui praktik bertani dan beternak yang lebih efektif. Ia menyampaikan kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan, sehingga lebih banyak desa yang dapat merasakan manfaatnya.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif TPL dan Naposo Nauli Bulung (NNB) Tapanuli Selatan dalam menyelenggarakan pelatihan Sekolah Alam ini. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat dapat menghasilkan manfaat yang besar, terutama dalam pemberdayaan generasi muda," katanya.

"Melalui pelatihan ini, mereka tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga mampu memanfaatkannya untuk menciptakan peluang usaha di bidang pertanian dan peternakan. Saya berharap TPL dan NNB Tapanuli Selatan terus berkolaborasi dalam program-program serupa yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," sambung Cos.

Riski Rambe selaku Ketua NNB Tapanuli Selatan juga menyampaikan hal senada, dirinya sangat berterima kasih kepada TPL dan seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Pelatihan ini membuka wawasan mereka tentang pentingnya pengolahan kompos dan budidaya kambing sebagai sumber ketahanan pangan dan ekonomi desa.

"Kami optimis, apa yang kami pelajari hari ini akan memberikan dampak positif di masa depan," terangnya.

Mewakili narasumber, Sri Salena Harahap (Dinas Ketahanan Pangan) dan Gong Ma Tua (Kepala Cabang Dinas Pertanian Angkola Timur) menerangkan bahwa ketahanan pangan adalah kunci utama dalam menciptakan kemandirian di pedesaan.

"Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat mampu memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan, sehingga desa-desa di Tapanuli Selatan semakin kuat dan mandiri dalam hal pangan," ujarnya.

"Pengolahan kompos adalah langkah awal yang penting dalam meningkatkan hasil pertanian. Saya sangat mengapresiasi inisiatif TPL dalam menyelenggarakan pelatihan ini, yang dapat memberikan manfaat nyata bagi petani di wilayah ini," terang mereka.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi