BPJS Ketenagakerjaan Sinergitas Menuju Universal Coverage Jaminan Sosial di Aceh dan Sumut

BPJS Ketenagakerjaan Sinergitas Menuju Universal Coverage Jaminan Sosial di Aceh dan Sumut
BPJS Ketenagakerjaan Sinergitas Menuju Universal Coverage Jaminan Sosial di Aceh dan Sumut (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menggelar media gathering di Hotel Radisson Kota Medan.

Kegiatan ini dalam rangka menjalin silaturahmi sekaligus wadah untuk mempublikasikan manfaat program BPJamsostek kepada masyakarat luas, khususnya di wilayah Sumbagut yakni Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.

Acara yang mengusung tema Sinergi Bersama Insan Pers Menuju Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini juga dihadiri berbagai media yang ada seluruh Cabang se Wilayah Sumbagut berlangsung pada Jumat hingga Sabtu, 23-24 Agustus 2024.

"Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh media atas dukungan dan kerjasama selama ini. Semoga dengan media gathering ini dapat menjadi wadah untuk saling bertukar informasi dan partner BPJS Ketenagakerjaan demi tercapainya universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan dalam hal pemberitaan mengenai manfaat perlindungan program BPJamsostek kepada masyarakat, khususnya peserta tenaga kerja," kata Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Henky Rhosidien, Jumat (23/8).

Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut mencatat cakupan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara terus meningkat.

Di Aceh, dari total potensi angkatan kerja, sebagian besar telah terlindungi melalui program BPJamsostek. Hal serupa juga terjadi di Sumatera Utara, di mana mayoritas angkatan kerja sudah terdaftar sebagai peserta aktif.

Sektor pekerjaan yang mendominasi partisipasi program ini di kedua provinsi meliputi jasa kemasyarakatan, jasa konstruksi, perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi.

Henky mengungkapkan, pada semester pertama tahun 2024, perusahaan besar, menengah, kecil, dan mikro di kedua provinsi ini telah menunjukkan partisipasi aktif dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Meskipun, masih ada ruang untuk peningkatan, terutama pada perusahaan berskala usaha kecil dan mikro.

"Selama Januari hingga Juni 2024, BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan klaim sebesar Rp320,25 miliar di Aceh dan Rp1,178,57 miliar di Sumatera Utara," terang Henky.

Klaim ini didominasi oleh Jaminan Hari Tua, disusul oleh Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Pensiun, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Selain itu, beasiswa senilai Rp2,60 miliar di Aceh dan Rp13,84 miliar di Sumatera Utara telah disalurkan kepada ribuan anak peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Henky juga menyampaikan, BPJS Ketenagakerjaan telah bekerja sama dengan Kejaksaan untuk menindak perusahaan yang tidak patuh terhadap kewajiban pendaftaran tenaga kerja dan pembayaran iuran.

"Dalam semester pertama 2024, telah dikeluarkan 467 Surat Kuasa Khusus dengan total realisasi pembayaran iuran sebesar Rp210,74 juta dan realisasi pemulihan iuran mencapai Rp1,885 miliar," ujarnya.

Dengan berbagai upaya tersebut, BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut optimis dapat mencapai universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, sekaligus memberikan perlindungan maksimal bagi seluruh pekerja di wilayah tersebut.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjungmorawa, Andi Widya Leksana, mengapresiasi kegiatan Press Conference laporan kinerja BPJS Ketenagakerjaan wilayah Sumbagut semester 1 tahun 2024.

"Kami berharap melalui media, informasi mengenai manfaat dari program-program BPJS Ketenagakerjaan dapat dipahami dan tersalurkan kepada masyarakat pekerja," ucapnya.

Andi juga berharap dengan adanya program-program dari BPJS Ketenagakerjaan ada penambahan kepesertaan di wilayah Deliserdang.

"Saya juga mengharapkan adanya penambahan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Deliserdang," harap Andi.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi