Warga Sei Rotan Deliserdang Resah Aksi Tawuran Geng Motor, Berharap Perlindungan Polisi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang - Suasana di Dusun XI, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, tiba-tiba mencekam karena adanya tawuran geng motor pada Minggu (25/7) dini hari tadi.
Warga yang sedang istirahat harus terjaga dari tidur karena adanya pengumuman tawuran lewat toa atau pengeras suara Masjid Nurul Hasanah.
"Kepada seluruh masyarakat Dusun XI dan sekitarnya untuk segera keluar rumah kita cegah anak tawuran," teriak warga lewat pengeras suara di masjid.
"Untuk kita tangkap anak tawuran, mari kita turun, keluar rumah semua," sambung warga.
Pengumuman dari toa masjid ini membuat warga terbangun dan seketika berhamburan keluar rumah.
Santi (38), seorang ibu rumah tangga yang merupakan warga setempat mengaku, tawuran geng motor di Desa Sei Rotan sudah sering terjadi.
Berbagai upaya telah dilakukan warga, mulai dari melaporkan kepada pihak kepolisian, namun tawuran tetap saja terus terjadi.
"Mereka menggeber-geber sepeda motor, dan kadang melakukan pelemparan ke arah rumah warga, kadang warga sini juga jadi sasaran penganiayaan," ucapnya.
Santi mengatakan, para pelaku yang terlibat tawuran bukan berasal dari kampung mereka.
"Mereka itu orang luar, dan ributnya di sini," ujarnya.
Terkait tawuran yang terjadi tiap akhir pekan ini, warga berharap kepada Polsek Medan Tembung, Polrestabes Medan, dan Polda Sumut agar bertindak memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kami warga sudah sangat resah sekali dengan adanya tawuran ini," ucapnya.
Kepala Dusun XI Desa Sei Rotan, Percut Sei Tuan, Winarto membenarkan peristiwa tersebut. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 04.00 WIB. Pengurus masjid menggunakan pengeras suara mengumumkan ke warga keluar rumah menghadang gerombolan geng motor.
"Mereka setiap malam minggu kayak sweeping gitu. Jadi warga resah dan berkumpul menghalau," bebernya.
Akibat peristiwa itu, beberapa warga mengalami luka ringan. Hal itu terjadi karena bentrokan warga dusun dengan gerombolan geng motor.
"Ada yang luka kena lemparan batu, tapi enggak begitu berbahaya. Mereka (geng motor) bawa Sajam," sebutnya.
Informasi yang diperoleh Winarto, ada 1 unit sepeda motor milik diduga geng motor tertinggal di sana. Namun hingga kini ia belum menemukan sepeda motor tersebut.
"Warga juga enggak ada yang tau keberadaan sepeda motor itu," pungkasnya.
(JW/RZD)