Ilustrasi - Tinjau venue PON 2024 (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara (Sumut) periode 2024-2026 menyayangkan sikap panitia pelaksana Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 yang tidak serius menyukseskan event tersebut.
"HMI Sumuatera Utara sangat menyayangkan sikap pihak panitia pelaksana PON Aceh-Sumut 2024 yang tidak serius untuk menyukseskan PON 2024 ini," kata Ketua Umum Badko HMI Sumut Yusril Mahendra melalui keterangan tertulisnya, Senin (26/8).
Kata Yusril, ketidakseriusan itu sudah sangat terlihat jelas. Beberapa diantaranya ketidaksiapan sebagian besar venue (lokasi), infrastruktur pendukung dan tidak adanya sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat luas.
"Ketidakseriusan panitia penyelenggara untuk menyukseskan PON 2024 ini sudah sangat jelas di depan mata kita. Bisa dilihat sendiri, silahkan dicek di lapangan. Baik dari sisi venue, sosialisasi dan keterlibatan masyarakat serta infrastruktur-infrastruktur pendukung lainnya. Belum ada yang benar-benar selesai," lanjutnya.
Yusril mengatakan, Badko HMI Sumut tidak ingin parhelatan olahraga nasional itu gagal dilaksanakan. Karena, bila penyelenggaraan tidak sukses maka akan menjadi catatan buruk untuk Sumut dalam penyelenggaraan kegiatan nasional berikutnya.
"Bila gagal, akan berefek di kemudian hari. Kepercayaan terhadap Sumatera Utara dalam penyelenggaraan event-event nasional akan hilang. Yang dirugikan masyarakat Sumut khususnya anak-anak muda seperti kita yang masih panjang perjalanan dan prosesnya," sambungnya.
Dia pun meminta agar pelaksanaan PON Aceh-Sumut ditunda penyelenggaraannya bila belum siap untuk dilaksanakan pada September mendatang. Sebab, dia tak ingin penyelenggaraan even olahraga nasional itu terkesan dipaksakan karena akan mempermalukan masyarakat Sumut.
"Ya ditunda saja sampai benar-benar siap. Jangan dipaksakan, kalau dipaksakan sama saja mempermalukan kita masyarakat Sumut. Panitia jangan buat malu Sumut dan masyarakatnya, apalagi pembukaan nanti akan dihadiri Presiden Joko Widodo langsung," lanjutnya.
Terkahir, Yusril mengingatkan agar pihak-pihak terkait dalam penyelenggaraan PON 2024 untuk tidak terlibat dala praktek-praktek korupsi apalagi sampai diperiksa KPK.
"Jangan sampai ketidaksiapan dan ketidakseriusan ini disebabkan karena adanya praktek-praktek korupsi di dalamnya. Itu semakin menambah malu bagi kita, apalagi jika sampai di periksa KPK seperti PON-PON sebelumnya. Saya minta agar pihak-pihak terkait untuk tidak melakukan praktek-praktek korupsi," tandasnya Yusril Mahendra Butarbutar.
(JW/DEL)