Simulasi PKD, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Asah Kesiapsiagaan Petugas SPBE

Simulasi PKD, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Asah Kesiapsiagaan Petugas SPBE
Simulasi PKD, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Asah Kesiapsiagaan Petugas SPBE (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Langkat – Pertamina Patra Niaga Sumbagut menggelar Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang melibatkan Operator Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan Operator Bengkel Pemeliharaan Tabung (BPT) pada Rabu (21/8) di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT Langkat Energi Persada, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Area Manager Communicaion, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda berkala yang diadakan untuk meningkatkan kesadaran mengenai aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE), serta pengelolaan risiko dalam menghadapi potensi bahaya dan penanggulangannya bagi petugas operator SPBE.

"Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakuan oleh setiap pihak SPBE. Tujuannya untuk mengingatkan kembali teknik keselamatan dan keamanan kerja serta kewaspadaan dalam menghadapi risiko di SPBE," kata Satria.

Dalam simulasi PKD ini, Pertamina Patra Niaga Sumbagut menjalankan skenario keadaan darurat yang berpotensi terjadi dalam kondisi nyata di SPBE, dengan skenario kesiapsiagaan pekerja SPBE pada saat kegiatan bongkar muat elpiji dari truk ke tangki timbun.

"Simulasi ini melibatkan tim HSSE Pertamina Patra Niaga Sumbagut, mitra kerja, masyarakat serta stakeholders (pemangku kepentingan) terkait. Melalui kegiatan PKD ini Pertamina Patra Niaga Sumbagut dapat memastikan keandalan sarana dan fasilitas, serta prosedur penanggulangan keadaan darurat di SPBE," tambahnya.

Lebih lanjut Satria menjelaskan, PKD ini dilakukan secara kontinu kepada seluruh petugas yang berada di lingkungan operasional SPBE. Dengan demikian, setiap petugas dapat segera melakukan tindakan penanggulangan dini dan individu untuk mencegah keadaan darurat.

Pelatihan seperti ini diharapkan tidak hanya memperkuat kemampuan individu dalam menangani keadaan darurat, tetapi juga memperkuat koordinasi dan kerjasama tim dalam situasi yang menantang.

"Dengan keterampilan yang diperoleh dari simulasi ini, diharapkan petugas dapat menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pekerjaan sehari-hari mereka dan menjamin lingkungan kerja yang lebih aman," jelas satria.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi