Warga dimaksud berasal dari berbagai desa. Sebagian diantaranya mengenakan baju kuning. Kedatangan paslon didampingi Plt Ketua Golkar Frans Dante Ginting, Ketua Partai Keadilan Sejahtera Jono Pasi dan Ketua DPC Perindo Impol Siregar.

Kepemimpinan di Dairi itu, idealnya pelangi sesuai heterogenitas penduduk, kata Wahyu. Pelangi itu indah, kata dia lagi. “Sektor pertanian merupakan prioritas pembangunan bila rakyat memberi mandat,” kata Wahyu kepada wartawan.

Kehadiran paslon diterima Ketua KPU, Aryanto Tinendung dan tim serta Bawaslu. “Diharap, semua berkas persyaratan yang sudah di-upload ke Silonkada sesuai yang diserahkan hari ini sehingga bisa diterima dan lengkap,” kata Aryanto.

Penjelasan Aryanto, Vickner Sinaga-Wahyu Daniel Sagala merupakan pasangan ke-4 yang mendaftar. “Vicner Sinaga-Wahyu Sagala merupakan pendaftar keempat,” kata Aryanto.

Wahyu menyebut, bila dipercaya masyarakat memimpin kampung halaman, pihaknya menempatkan sektor pertanian menjadi skala prioritas pembangunan. “Sektor pertanian merupakan prioritas pembangunan bila rakyat memberi kepercayaan,” kata Wahyu.

Diketahui, Vickner adalah mantan Direktur Operasional PLN Wilayah Indonesia Timur. Pada Pemilu Februari lalu, dia tereliminasi melirik kursi DPR RI dari Golkar daerah pemilihan Kalimantan Utara. Sedang Wahyu Sagala adalah Kepala Desa Lae Nuaha Kecamatan Siempat Nempu. Pria ini memenangkan Pilkades 3 kali berturut-turut.

(SSR/RZD)