Dari Pangan untuk Negeri: BULOG Mengantar Kebaikan untuk Masa Depan Indonesia

Dari Pangan untuk Negeri: BULOG Mengantar Kebaikan untuk Masa Depan Indonesia
Dari Pangan untuk Negeri: BULOG Mengantar Kebaikan untuk Masa Depan Indonesia (Instagram @perum.bulog)

Analisadaily.com, Medan - Yati, warga Kelurahan Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu ini merasakan betul arti dari slogan 'Mengantar Kebaikan' milik Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG). Perempuan 58 tahun ini merupakan salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari program Bantuan Pangan pemerintah.

Beras Bantuan Pangan yang saya terima setiap bulan ini manfaat sangat terasa sekali bagi saya dan keluarga," aku Yati.

Penghasilan suami yang tak tak menentu, membuat Yati harus memutar otak, bagaimana uang yang dia terima dari suaminya harus cukup memenuhi kebutuhan hidup termasuk kebutuhan pendidikan anak.

Namun dengan program Bantuan Pangan pemerintah ini, urusan pendidikan anaknya jadi lancar. "Sejak mendapatkan bantuan pangan dari pemerintah, anggaran untuk membeli beras saya alihkan untuk pendidikan anak, sehingga setiap bulannya, saya tak perlu merasa dilema, memilih beli beras atau membayar uang sekolah anak-anak," bebernya.

Slogan 'Mengantar Kebaikan' yang sejalan dengan peluncuran logo baru Perum BULOG pada pertengahan Mei 2024 lalu, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-57, sejatinya dipahami bukan hanya sekadar perubahan visual, tetapi juga mencerminkan komitmen BULOG dalam mewujudkan empat visi penting, yaitu kepercayaan, kepemimpinan, pelayanan terbaik, dan kesejahteraan masyarakat.

Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi menjelaskan, peluncuran logo tersebut merupakan bagian transformasi perusahaan untuk menjadikan BULOG sebagai perusahaan yang lebih modern dan kompetitif.

"Logo BULOG yang baru ini tidak hanya sekedar perubahan visual saja, tetapi juga representasi dari visi dan misi perusahaan dimana BULOG sebagai korporasi memiliki keinginan untuk memberikan perubahan yang lebih baik. Logo ini juga mencerminkanan siapa kami hari ini dan juga proyeksi kami di masa depan, kami bermaksud memperkuat eksistensi dan dedikasi BULOG di masyarakat”, tegasnya.

Di tengah tantangan ketahanan pangan yang semakin kompleks, peran BULOG menjadi semakin krusial dalam menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan pangan. Lantas, bagaimana visi baru BULOG diimplementasikan melalui upaya stabilisasi pangan, serta dampaknya bagi masyarakat luas?

Penting untuk digarisbawahi, visi baru yang diusung oleh BULOG ini mencakup empat aspek utama yang saling berkaitan. Pertama, Kepercayaan. Sebagai institusi yang memegang peran penting dalam pengelolaan pangan, BULOG telah membangun kepercayaan publik melalui transparansi dan akuntabilitas dalam setiap langkahnya. Dengan memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang stabil, BULOG terus berupaya mengukuhkan kepercayaan masyarakat.

Kedua, Kepemimpinan. BULOG tidak hanya berfungsi sebagai pengelola cadangan pangan, tetapi juga sebagai pemimpin dalam menghadapi tantangan pangan nasional. Kepemimpinan ini tercermin dalam upaya proaktif BULOG untuk mengantisipasi krisis pangan dan menjaga stabilitas harga pangan di pasar, terutama pada saat-saat genting seperti menjelang hari-hari besar nasional.

Ketiga, Pelayanan Terbaik. Dalam menjalankan fungsinya, BULOG selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ini tidak hanya terkait dengan distribusi pangan yang merata, tetapi juga dalam hal kemudahan akses dan keterbukaan informasi kepada publik.

Keempat, Kesejahteraan Masyarakat. Visi BULOG tidak hanya berfokus pada stabilisasi pangan semata, tetapi juga pada bagaimana upaya tersebut dapat berkontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat. Melalui berbagai program, BULOG berupaya memastikan bahwa masyarakat mendapatkan akses pangan yang layak dan terjangkau.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo menuturkan, representasi visi Perum BULOG harus bisa diciptakan dengan membangun jejaring dan kemitraan yang tepat untuk mendorong pertumbuhan perusahaan yang lebih tangguh dan lincah menghadapi tantangan.

Kartika percaya, dengan semangat “delivering goodness”, BULOG akan terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. "Teruslah menjadi simbol kepercayaan dan kualitas dalam setiap butiran padi dan produk pangan yang disalurkan,” harapnya.

Stabilisasi Pangan Wujud Mengantarkan Kebaikan

Indonesia, sebagai negara dengan populasi yang besar, menghadapi tantangan serius dalam menjaga ketahanan pangan. Fluktuasi harga pangan yang sering terjadi bisa memicu inflasi dan merugikan masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah. Di sinilah peran BULOG menjadi sangat penting.

Peran BULOG dalam stabilisasi pangan tidak bisa dipandang sebelah mata. BULOG terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan pangan, baik melalui pengadaan, penyimpanan, hingga distribusi. BULOG juga aktif dalam operasi pasar untuk menstabilkan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya saat terjadi kenaikan harga yang signifikan.

Program Unggulan BULOG seperti pengelolaan cadangan beras pemerintah (CBP) menjadi salah satu instrumen utama dalam upaya stabilisasi pangan. Cadangan ini digunakan untuk keperluan intervensi pasar guna menjaga harga beras tetap stabil. Selain itu, BULOG juga menjalankan program Bantuan Pangan yang bertujuan untuk memastikan masyarakat kurang mampu tetap memiliki akses terhadap pangan yang layak.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum BULOG Mokhamad Suyamto menerangkan, BULOG sebagai operator pemerintah terus melakukan intervensi nyata dalam menjaga ketahanan pangan diantaranya dengan melaksanakan program Bantuan Pangan, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang ketiganya dilaksanakan di seluruh Indonesia. BULOG sebagai penjaga ketahanan pangan perlu melakukan upaya yang intens dan strategis untuk menjaga keseimbangan harga baik di tingkat produsen dan konsumen.

Sehingga, dalam hematnya masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panik, stok yang ada di gudang BULOG cukup untuk kegiatan stabilisasi maupun Bantuan Pangan.

Implementasi Visi Melalui Program Nyata

Dalam mewujudkan visi stabilisasi pangan, BULOG tidak hanya berfokus pada pengadaan dan penyimpanan pangan, tetapi juga pada Distribusi Pangan yang merata ke seluruh pelosok negeri. Melalui jaringan distribusi yang kuat mencakup pasar tradisional, modern retail, e-marketplace, maupun yang didukung oleh Perum BULOG sendiri, seperti BOSS Food dan Rumah Pangan Kita (RPK), BULOG memastikan bahwa pangan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah-daerah terpencil.

Selain itu, BULOG juga memiliki peran penting dalam Cadangan Pangan Nasional. BULOG memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa stok pangan nasional selalu dalam kondisi siap digunakan, terutama saat terjadi bencana atau krisis pangan.

Kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak lainnya juga menjadi kunci sukses BULOG dalam menjalankan misinya. BULOG mampu memperkuat jaringannya dan memperluas cakupan program-program stabilisasi pangan yang dijalankan.

Dampak dan Manfaat bagi Masyarakat

Upaya stabilisasi pangan yang dilakukan oleh BULOG telah memberikan dampak yang signifikan terhadap Harga Pangan di pasar. Stabilitas harga ini sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama dalam situasi ekonomi yang tidak menentu. Selain itu, Kesejahteraan Masyarakat juga meningkat seiring dengan terpenuhinya kebutuhan pangan yang layak dan terjangkau.

Melalui program-program yang berkelanjutan, BULOG terus berupaya memastikan bahwa stabilisasi pangan bukan hanya sebatas kebijakan jangka pendek, tetapi juga menjadi Program Berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Diungkapkan Bayu Krisnamurthi, kebutuhan beras Indonesia pada 2024 mencapai 31,2 juta ton berdasarkan prognosa neraca pangan nasional periode Januari hingga Desember 2024 yang telah disusun oleh Badan Pangan Nasional.

Lebih jauh Bayu menuturkan setidaknya hingga kini terdapat 4 langkah nyata yang telah dilakukan Perum BULOG untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan, antara lain:

Pertama, melaksanakan penyaluran Bantuan Pangan CBP yang ditujukan kepada 22 juta KPM program Bantuan Pangan. Hingga saat ini, cadangan beras pemerintah yang dikelola Perum BULOG sebanyak 1,35 juta ton.

Data Bapanas menyebutkan, realisasi penyaluran bantuan pangan beras hingga 10 Juli 2024 telah mendekati angka 100 persen. Untuk periode Januari--Maret, BULOG telah berhasil menyalurkan 657,7 ribu kg dari target 660 ribu kg. Sementara itu, periode April--Juni, distribusi banpang beras telah menyentuh total 634,1 ribu kg dari target 660 ribu kg.

Kedua, Menyalurkan beras SPHP melalui lebih dari 26 ribu warung dan kios di pasar-pasar serta outlet binaan di lokasi yang terjangkau konsumen. BULOG terus menambah kerjasama dengan pengecer sehingga titik penjualan dapat tersebar lebih luas mendekati konsumen akhir.

Beras SPHP tahun 2024 dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia dalam bentuk curah maupun kemasan 5 kg dengan harga untuk Zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi Rp10.900 per kg.

Kemudian untuk Zona 2 meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan Rp11.500 per kg; dan Zona 3 meliputi Maluku dan Papua Rp11.800 per kg.

Ketiga, BULOG menginisiasi program BULOG SIAGA (akSI jAga harGA) yang melakukan penjualan langsung ke konsumen di lokasi yang terjangkau seperti pemukiman penduduk hingga kelurahan-kelurahan.

Sepanjang Januari hingga Agustus 2024, BULOG telah melaksanakan lebih dari 1000 kali Program BILOG SIAGA atau disebut juga dengan Gerakan Pangan Murah.

Keempat, BULOG memantau perkembangan panen di daerah-daerah sentra produksi yang akan menjadi potensi dalam penyerapan gabah beras dalam negeri untuk memperkuat cadangan pangan pemerintah.

“Secara year on year di bulan April kemarin, penyerapan gabah/beras dalam negeri kita lebih tinggi selama 3 tahun terakhir, yakni mencapai 468rb ton setara Gabah Kering Panen (GKP). Dan saat ini dengan berbagai upaya yang kami lakukan, BULOG dapat melakukan penyerapan sampai dengan 30.000 ton setara GKP setiap harinya, yang sebelumnya rata-rata dibawah 20.000 ton. Kedepannya, hasil serapan yang kami lakukan akan terus kami tingkatkan secara optimal.”, terang Bayu.

Tahun 2024 ini salah satu strategi BULOG adalah melalui Program Jemput Gabah Beras di setiap wilayah kerja surplus produksi guna melakukan percepatan proses penyerapan hasil produksi, disamping itu BULOG juga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan kelompok tani, unit penggilingan dan mitra kerja pengadaan untuk mencapai hasil serapan yang maksimal.

Visi baru Perum BULOG yang tercermin dalam slogan "Mengantar Kebaikan" menjadi landasan kuat bagi lembaga ini untuk terus berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Peran strategis BULOG dalam stabilisasi pangan tidak hanya berdampak pada stabilitas harga, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat luas.

Turunkan Angka Kemiskinan

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa program bantuan pangan berupa beras untuk 22 juta keluarga penerima manfaat di Indonesia berperan signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Juli 2024 mencatat, program bantuan pangan ini, bersama dengan program bantuan sosial lainnya, berkontribusi menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia.

"Persentase penduduk miskin pada Maret 2024 tercatat sebesar 9,03 persen, turun 0,33 persen poin dibandingkan Maret 2023, dan menurun 0,54 persen poin dibandingkan September 2022," ujar Arief di Jakarta.

Arief menambahkan bahwa bantuan pangan beras merupakan salah satu program pemerintah yang berperan penting sebagai bantalan ekonomi, serta berkontribusi dalam penurunan kemiskinan. Menurutnya, pangan memiliki peran krusial dalam kehidupan masyarakat, karena pemenuhannya tidak bisa ditunda atau digantikan dengan barang lain.

Berdasarkan data BPS, kontribusi beras terhadap garis kemiskinan mencapai 21,84 persen di wilayah perkotaan dan 25,93 persen di wilayah perdesaan. Persentase ini menegaskan pentingnya aspek pangan dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Inovasi: Investasi Pangan ke Kamboja

Ke depan, BULOG terus berinovasi dan memperkuat perannya dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan yang semakin kompleks.

Salah satunya adalah akan melakukan kerja sama ekonomi dan investasi pangan dengan Kamboja. Upaya ini ditempuh dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan menerapkan keunggulan kompetitif rantai pasok beras.

“Penugasan pemerintah untuk melakukan investasi pangan ke Kamboja bukan hanya tentang memperluas jangkauan geografis, tetapi juga tentang mewujudkan keunggulan kompetitif rantai pasok beras sehingga ketahanan pangan di Indonesia dapat terwujud. Hal ini sesuai dengan salah satu visi transformasi kami, untuk menjadi pemimpin rantai pasok pangan terpercaya,” kata Bayu dalam keterangan tertulisnya.

Menurutnya investasi pangan ke Kamboja merupakan salah satu langkah strategis yang diambil pemerintah untuk menjawab tantangan ketahanan pangan.

“Kami siap melaksanakan penugasan tersebut, termasuk melakukan komunikasi dengan beberapa pelaku usaha beras di sana. Kerjasama perdagangan beras yang baik dan telah terjalin dengan Kamboja selama ini, diharapkan dapat meningkat sejalan dengan rencana kerjasama ekonomi dan investasi pangan Perum BULOG di sana,” katanya.

Dengan langkah nyata, inovasi tiada henti dan dukungan dari seluruh pihak, BULOG akan terus mengantar kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui upaya stabilisasi pangan yang berkelanjutan.***

Berita kiriman dari: Adelina Savitri Lubis

Baca Juga

Rekomendasi