Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid Sambut Positif Penandatanganan Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Australia (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, menyambut baik penandatanganan kerjasama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Australia pada Kamis (29/8) ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI dan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dengan Menteri Pertahanan Australia, Richard Donald Marles di Akademi Militer Magelang.
Menurut Meutya, kesepakatan ini mencerminkan komitmen kuat prinsip ‘good neighbor’ kedua negara untuk mengembangkan kemitraan pertahanan yang mendukung stabilitas global.
"Kerja sama ini menunjukkan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia dalam menghadapi tantangan keamanan regional maupun global. Kedua negara berkomitmen bekerja sama dengan prinsip ‘good neighbor’ bersama mitra regional lainnya untuk menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang sejahtera dan damai. Kerja sama ini bukanlah aliansi militer ataupun pakta militer, tetapi realisasi prinsip ‘good neighbor’ Indonesia dan Australia yang ingin meneruskan dan memelihara hubungan erat dan persahabatan yang sudah sangat baik," ujar politisi Partai Golkar itu.
"Kerja sama ini akan memperkuat stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik, yang merupakan salah satu wilayah dengan potensi konflik yang tinggi. Melalui kerjasama ini, Indonesia dan Australia sebagai ‘good neighbor’ dapat berkolaborasi dalam menghadapi tantangan keamanan modern seperti terorisme, kejahatan lintas negara, konflik maritim, dan potensi tantangan lainnya," ujar Meutya.
Lebih lanjut, Meutya menyebut bahwa kesepakatan ini tidak hanya berdampak pada aspek diplomatik, tetapi juga memberikan keuntungan teknis bagi peningkatan kemampuan pertahanan Indonesia.
"Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang hari ini ditandatangani juga termasuk pertukaran ilmu dan latihan bersama. Saya pun yakin di masa yang akan datang perwira TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara akan memiliki keterampilan yang lebih maju dan siap menghadapi berbagai situasi di medan perang modern. Latihan bersama kedua negara akan berikan kesempatan bagi prajurit TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara untuk berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka dari Australia, memperkuat sinergi, dan saling bertukar pengetahuan serta pengalaman. Hal ini akan membantu memperkuat pertahanan nasional Indonesia dalam jangka panjang," sebut mantan wartawan itu.
Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia Richard Marles pada Kamis, 29 Agustus 2024, menandatangani perjanjian kerja sama bidang pertahanan dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Dia meyakinkan Australia dan Indonesia adalah dua negara yang saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorial masing-masing.
(JW/RZD)