Untuk itu diharapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf) RI dapat terus meningkatkan program dan pendanaan bagi Politeknik Pariwisata (Poltekpar) yang punya tugas dan fungsi sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pariwisata.

“Pembangunan dan peningkatan kualitas pendidikan kepariwisataan di Poltekpar oleh Kemenparekraf RI perlu terus dipertahankan dan mendapat pendanaan yang lebih besar agar penyediaan tenaga pariwisata yang berkualitas dapat terjamin,” kata Sofyan Tan di Medan, Sabtu (31/8).

Sofyan Tan mengapresiasi program-program kepariwisataan yang diselenggarakan oleh Poltekpar Medan seperti kegiatan Lintas Samosir yang baru saja digelar pada 28-30 Agustus di Marianna Resort and Convention kemarin. Dari kegiatan tersebut dapat dilihat kunjungan wisata ke Samosir terus meningkat. Hotel bintang lima full meski bukan di hari libur.

Hal ini menandakan bahwa masih perlu ada banyak investasi pembangunan hotel berbintang di Samosir. Pengusaha perhotelan atau para investor, jangan ragu untuk berinvestasi di pulau yang sering disebut sebagai kepingan surga. Apalagi saat ini Danau Toba sudah menjadi destinasi wisata superprioritas.

Sofyan Tan mengatakan para investor tidak perlu khawatir dengan sdm tenaga kepariwisataan yang berkualitas. Karena Poltekpar Medan telah melahirkan banyak tenaga terlatih dan professional baik di bidang seni kuliner, pemasaran wisata, manajemen wisata dan sebagainya.

“Poltekpar Medan ini adalah yang terbaik ketiga di Indonesia setelah Bandung dan Bali,” ungkapnya.

Direktur Poltekpar Medan Dr Ngatemin S.Pd, M.Si, menyampaikan bahwa ada kecendrungan bahwa sektor pariwisata di masa depan akan semakin banyak membutuhkan sdm unggul yang memiliki kemampuan manajerial berbasis Ilmu Terapan (Applied Sciences). Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata di Indonesia.

Poltekpar Medan merupakan lembaga pendidikan dan latihan di bidang pariwisata pertama di wilayah Sumatera yang memiliki visi menjadi perguruan tinggi di bidang kepariwisataan berstandar internasional, unggul dan berkepribadian Indonesia. Adapun beberapa program studi yang dimiliki antaralain Seni Kuliner (SKU), Seni Pengolahan Patiseri (SPP), Tata Hidang (TAH), Divisi Kamar (DIK), Manajemen Perencanaan dan Pemasaran Pariwisata (MPPP), dan Perjalanan Wisata (PEW).

Ngatemin berharap Poltekpar Medan dapat terus berkontribusi melalui program promosi pariwisata seperti Lintas Samosir yang baru digelar. Untuk harapannya periode yang akan datang, dr Sofyan Tan melalui Komisi X DPR RI dapat terus berkolaborasi dengan kampus yang dipimpinnya.

(REL/RZD)