Pilkada Medan: Ada Ponakan Surya Paloh hingga 'Si Tukang Jahit' Yasyir Ridho Loebis (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan tahun 2024 telah selesai. Ada tiga pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota yang diprediksi bakal bertarung ketat.
Tiga pasangan itu yakni Rico Waas-Zakiyuddin Harahap, Ridho Darmajaya-Abdul Rani serta H Hidayatullah-H Ahmad Yasyir Ridho Loebis. Satu nama pasangan terakhir didukung oleh PKS sebagai partai pengusung tunggal.
Berikut profil para kandidat yang akan bertarung pada Pilkada Medan yang akan berlangsung pada 27 November 2024 nanti.
Rico-Zaki Diusung 8 Partai Politik
Pasangan Rico Waas-Zakiyuddin Harahap ini diusung 8 partai politik saat mendaftar ke KPU Medan. Yakni Nasdem, Gerindra, PAN, PKB, PSI, Perindo, Demokrat dan Golkar.
Rico merupakan politikus NasDem dan keponakan Ketum NasDem, Surya Paloh. Sementara Zaki merupakan politikus Gerindra dan merupakan anak mantan Bupati Tapanuli Selatan, Saleh Harahap.
Ridha-Rani Diusung 8 Partai Politik
Pasangan berikutnya adalah Ridha-Rani. Keduanya diusung oleh 8 partai politik. Yakni PDIP, PPP, Hanura, Buruh, Gelora, Ummat, PKN, dan PBB. Yang memiliki kursi di DPRD Medan hanya PDIP dan Hanura.
Hidayatullah-Yasri Ridho Loebis
Pasangan ini adalah satu-satunya kandidat yang diusung oleh satu parpol yakni PKS yang punya 8 kursi di DPRD Medan. Meski sebagian masyarakat menganggap ini menjadi pasangan kejutan, namun sebenarnya Hidayatullah-Yasyir Ridho ini sudah lebih dulu dibahas di internal PKS sebelum pasangan Aulia Rachman-Rajudin Sagala.
Ini tidak lain karena PKS melihat sosok Yasyir Ridho sebagai salah satu politisi ulung di Sumatera Utara. Sebagai warga yang lahir dan besar serta berkarir di Medan, Yasyir Ridho dinilai punya basis akar rumput yang mumpuni. Dan yang penting digarisbawahi, tidak beririsan dengan basis massa PKS selama ini.
Artinya, basis Yasyir Ridho dinilai mampu menambah kekuatan politik serta menggayung ceruk suara di Pilkada Medan nantinya.
Selama berkarir di jalur politik, Yasyir Ridho ini juga dicap sebagai 'si tukang jahit'. Bukan hanya karena dirinya membuka usaha jahit di rumahnya, tapi juga kelihaian mantan Ketua KNPI Sumut tersebut menjembatani hingga merajut kepentingan antar parpol.
Stempel 'si tukang jahit' ini bahkan menempel di diri Yasyir Risho selama berkarir sebagai legislator di DPRD Sumut. Hampir semua Anggota DPRD Sumut dalam dua periode belakangan ini, pun mengakuinya.
Kini, Yasyir Ridho akan berjuang mendampingi seniornya di PKS yang juga pernah menjadi Anggota DPRD Sumut, yakni H Hidayatullah untuk memimpin serta melanjutkan pembangunan di Kota Medan.
PKS sendiri memiliki 8 kursi dari 50 kursi di DPRD Medan periode 2024-2029. Jika berdasarkan perolehan suara hasil Pileg 2024, PKS memperoleh 176.981 suara sah dari 1.179.881 suara sah.
(REL/RZD)