Dosen USU saat melakukan pengabdian di Desa Tanjung Harapan Labuhanbatu (Analisa/istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Dosen Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) sebagai bentuk bagian dari program pengabdian kepada masyarakat (PKM) mereka yang digelar, Sabtu (24/8/2024).
PKM kali ini mengambil tema ekonomi dan sosial yakni "Menggali potensi ekonomi mandiri melalui sablon digital sebagai identitas usaha masyarakat Desa Tanjung Harapan Kabupaten Labuhanbatu".
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih masyarakat di Desa Tanjung Harapan dengan mengajarkan mereka cara sablon digital untuk produk-produk usaha mereka. "Kenapa ini penting agar terlihat ciri khas dari masyarakat di Desa Tanjung Harapan," ujar Dra Mardiah Mawar Kembaren, MA PhD selaku Ketua Tim Pengabdian lewat rilis yang diterima, Selasa (3/9/2024).
Ia berharap masyarakat di desa tersebut bisa memiliki brand pada produk yang dihasilkan, sehingga bisa dikenal oleh banyak orang lagi ke depannya.
Sementara Prof. Husnan Lubis yang juga bagian dari tim menambahkan bahwa branding sangat penting dalam proses jual beli produk serta harus ada hak paten agar tidak diakui oleh orang lain.
"UMKM di Desa Tanjung Harapan sangat berpotensi maju serta ramah dengan pemberdayaan anak dan perempuan. Tak hanya sekadar ilmu yang didapatkan, masyarakat Desa Tanjung Harapan juga akan diberikan mesin sablon gratis dari tim pengabdian sebagai inventaris untuk desa ini," ujarnya.
Alat-alat tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan agar meningkatkan pemberdayaan ekonomi sebagai identitas usaha atau brand ciri khas desa tersebut.
Kepala Desa Tanjung Harapan, Rustam Effendi Rambe dalam kesempatan itu menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegiatan dapat dilakukan secara berkelanjutan tidak hanya sampai di sini saja.
"Masyarakat yang diikutsertakan dalam kegiatan sablon digital ini diharapkan mengikuti kegiatan dengan baik agar menambah nilai ekonomi dari kegiatan jual beli di Desa Tanjung Harapan," ujarnya.
(NS/BR)