Listrik di Sebagian Aceh Terganggu Jelang Pembukaan PON, PLN Minta Maaf (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Banda Aceh - Pada H-3 menjelang pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, gangguan listrik terjadi di Aceh.
Layanan listrik di sebagian besar wilayah Aceh terganggu dan padam pada Jum'at (6/9) siang.
Pemadaman listrik terjadi bertepatan saat sedang berlangsungnya shalat Jum'at di masjid-masjid sekitar pukul 13.10 Wib.
Dimana khatib sedang menyampaikan khutbah di atas mimbar. Gangguan listrik juga terjadi Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Adanya gangguan dan pemadaman listrik menjelang pembukaan PON, menimbulkan kekhawatiran hal serupa akan terjadi yang mengganggu pelaksanaan PON, dan membuat malu Aceh di mata tamu-tamu PON yang hadir.
"Gangguan yang terjadi listrik arusnya naik turun. Lampu hidup-mati. Jangan sempat bikin malu dengan tamu PON yang sedang di Aceh," ujar seorang warga.
Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Aceh Lukman Hakim mengatakan, terjadinya gangguan listrik karena ada masalah pada tower sub sistem Aceh.
"Untuk gangguan yang terjadi kami memohon maaf sebesar-besarnya bapak dan abang ya, sampai dengan saat ini tim sedang berusaha melakukan penormalan, gangguan terjadi pada sistem transmisi 275 kV," ujar Lukmanul Hakim dalam keterangannya.
Menurutnya, PLN bergerak cepat dengan melakukan sejumlah antisipasi untuk mengurangi dampak dengan mengupayakan penormalan sistem yang terganggu, serta juga memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan di wilayah Aceh dalam kondisi aman sehingga bisa sesegera mungkin dioperasikan kembali.
"Saat ini petugas sedang melakukan perbaikan secepatnya dan mengamalkan listrik kembali," terang Lukmanul Hakim.
PT PLN UID Aceh menegaskan pemadaman listrik yang terjadi di sebagian wilayah Aceh akibat gangguan pada sub sistem Aceh tidak menganggu pertandingan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Kami mengupayakan maksimal distribusi listrik di venue-venue PON dalam kondisi aman dan andal karena ikut diback-up dengan UPS dan genset,” kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Aceh Lukman Hakim.
Ia menjelaskan gangguan yang terjadi pada sub sistem Aceh mengakibatkan terjadinya pemadaman di sebagian wilayah Aceh.
Sebelumnya, PLN UID Aceh menyatakan meningkatkan keandalan energi pada penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 menyiapkan skema pengamanan kelistrikan empat lapis.
“Berbagai aspek teknis kelistrikan telah kami persiapkan dengan matang sebagai upaya memenuhi kebutuhan dan keandalan listrik selama berlangsungnya PON XXI Aceh-Sumut 2024,” kata General Manager PLN UID Aceh, Mundhakir, pada Apel Siaga Kelistrikan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Banda Aceh beberapa hari lalu.
Ia menyebutkan total kecukupan daya di Unit Induk Distribusi Aceh dengan daya mampu 1.100 MW dengan beban puncak tertinggi 563,7 MW dan cadangan daya 537 MW.
Kemudian jumlah sistem isolated ada sebanyak 9 sistem dengan kondisi 8 normal, 1 siaga dan 0 defisit.
Pihaknya memproyeksikan beban puncak pada saat penyelenggaraan PON XXI Aceh -Sumut 2024 adalah sebesar 629,9 MW dan cadangan daya sebesar 183,2 MW.
UID Aceh mendirikan 6 posko induk dengan total personil yang bertugas sebanyak 1.058 orang yang terdiri 224 petugas piket posko venue PON, 47 petugas piket mobile dan 787 petugas Yantek.
Selanjutnya untuk kesiapan peralatan pendukung operasional siaga terdiri dari 57 unit genset, 33 unit UPS, 28 Unit UGB, 11 unit mobil, 25 unit motor dan 20 unit motor listrik.
(MHD/RZD)