Hasan Basri Sagala: Falsafah Dalihan Natolu Harus Kita Perkuat

Hasan Basri Sagala: Falsafah Dalihan Natolu Harus Kita Perkuat
Hasan Basri Sagala (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Toba - Bakal Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Cawagubsu) Hasan Basri Sagala (HBS) menghadiri acara Parsadaan Raja Toga Manurung Dohot Borunya (Patambor) Indonesia, yang berlangsung di Kecamatan Sibisa, Kabupaten Toba, Minggu (8/9).

Hasan Sagala mengatakan, salah satu suku di Sumut yang masih memegang prinsip-prinsip kebudayaan adalah termasuk Batak.

“Di budaya Batak ada falsafah yang sangat kuat, ada falsafah dalihan natolu, (mora, kahanggi dan anak boru) dalam pesta adat ini hal itu bisa kita rasakan,” katanya.

"Turut bangga dengan acara-acara budaya seperti ikatan marga Batak yang masih terus dilaksanakan, dengan penuh kekeluargaan dan harus kita perkuat ke depan," ungkap Hasan Sagala.

Lebih lanjut dikatakan mantan Kasatkornas Banser ini, keberagamaan Indonesia dibalut dengan tradisi-tradisi yang menjadi kekuatan persatuan bangsa.

“Maka, menurut saya falsafah itu harus kita perkuat, kita ajarkan kepada seluruh generasi yang semakin memperkuat keberagaman dan kebersamaan masyarakat Sumut,” ujarnya.

Dalam acara Patambor turut dihadiri ribuan masyarakat. Hasan yang datang bersama Bakal clCalon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, juga langsung melihat tugu marga Manurung.

Hasan menyebutkan, Indonesia memang memiliki banyak warisan budaya yang diakui di dunia. Kendati begitu, majunya teknologi saat ini menjadi tantangan bagaimana mengajarkan budaya bangsa, khususnya kepada generasi muda.

Oleh karena itu, lanjut mantan tenaga ahli Menteri Agama RI tersebut, perlu adanya peran pemerintah untuk mendorong dan mendukung pelestarian budaya Indonesia.

Ia berjanji akan terus mendukung pelestarian budaya di Sumut dengan melibatkan anak-anak muda, agar lebih kenal dan cinta akan kebudayaannya.

“Saya kira tidak ada kata lain, kita harus menjaga, melestarikan, termasuk bagaimana generasi kita selanjutnya. Mungkin saat ini, generasi-generasi muda, baik yang 20 hingga 30 tahun ini juga harus menjadi semangat bagi mereka, karena budaya kita ini perlu diperkuat demi kemajuan bangsa kita,” pungkasnya.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi