Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin (baju putih) yang dikelilingi masyarakat menerima aspirasi dan memberikan pernyataan bahwa di Oktober 2024 jalan penghubung Asahan-Simalungun, Kamis (12/9). (Analisadaily/Arifin)
Analisadaiy.com, Kisaran - Ratusan warga yang berada di Kecamatan Pulau Bandring, Setia Janji, Buntu Pane, Tinggi Raja melakukan unjuk rasa di Desa Gedangan terkait jalan rusak yang dapat mengancam keselamatan pengendara melintas, Kamis (12/9).
Para pendemo juga membawa spanduk yang bertuliskan isi aspirasi serta tulisan ancaman soal tidak adanya suara di Pilkada mendatang, dan membawa pengeras suara dengan menggunakan mobil pick up. Aksi unjuk rasa itu pun dikawal satu tondalmas oleh personil Polres Asahan dengan tujuan agar tidak terjadi pemblokiran jalan khusus jalan menuju pintu gerbang tol Kisaran.
Tujuan dari unjuk rasa tersebut meminta kepada pemerintah daerah untuk menyampaikan aspirasinya ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Koordinator aksi pendemo Muhammad Azriel Ilham mengatakan bahwa masyarakat yang tergabung dalam empat kecamatan ini melakukan unjuk rasa dengan membawa persoalan jalan yang hingga kini belum juga ada perbaikan dari pihak pemerintah.
"Kami tau ini jalan Provinsi Sumut, makanya kami meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk menjumpai kami di jalan menuju gerbang pintu tol untuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat," kata Muhammad Azriel.
Para pendemo juga mengancam akan memblokir gerbang pintu jalan tol kalau Bupati ataupun Wakil Bupati Asahan tidak menjumpai mereka. "Kami akan blokir jalan menuju gerbang pintu tol Kisaran kalau kami tidak dijumpai," ujarnya.
Adapun tuntutan para pendemo melakukan unjuk rasa meminta kepada pemerintah baik itu daerah maupun Provinsi untuk memperbaiki jalan lintas Provinsi penghubung Asahan-simalungun. "Kami berharap tuntutan kami ini agar dapat terealisasi secepatnya karena kami sudah muak melihat kondisi jalan kami ini yang prihatin dan dapat mengancam keselamatan pengendara," ujarnya.
Setelah berorasi hampir tiga jam dan mengancam akan memblokir jalan lintas menuju pintu tol Kisaran. Akhirnya Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin menjumpai para pendemo serta mengatakan bahwa jalan Provinsi Sumut penghubung Asahan-Sumalungun akan segera diperbaiki oleh Provinsi Sumut. "Di Oktober 2024 ini akan dilakukan perbaikan oleh dinas Bina Marga Provinsi Sumut," kata Taufik Zainal Abidin ditengah-tengah para pendemo.
Taufik juga mengatakan, kalau jalan ini tidak diperbaiki di Oktober nanti, dirinya siap memfasilitasi para pendemo untuk melakukan unjuk rasa di instansi terkait. "Saya akan memfasilitasi masyarakat untuk unjuk rasa di instansi terkait, maka dari mari kita tunggu di Oktober ini," tegas Taufik.
Setelah mendengar pernyataan dari wakil bupati Asahan, para pendemo pun membubarkan diri dengan tertib yang dikawal oleh personil Polres Asahan dan Satpol PP
(ARI/CSP)