Menanggapi kebutuhan tersebut, pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Karo, Antonius Ginting dan Komando Tarigan, telah mulai mengambil langkah untuk mencari solusi. Menurut Komando Tarigan, salah satu prioritas adalah modernisasi pertanian yang bertujuan untuk mempermudah proses kerja petani dan mengurangi risiko yang mereka hadapi.

"Modernisasi pertanian memiliki cakupan yang luas. Ini bukan hanya tentang memproses produk dari hulu ke hilir, tetapi juga melibatkan perubahan metode tanam dari cara konvensional menjadi lebih terukur. Kita harus menghindari ketergantungan pada harga jual yang fluktuatif, terutama saat panen raya," ungkap Komando, Senin (16/9).

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya teknologi dalam modernisasi pertanian, seperti penggunaan sistem pengairan yang terhubung dengan Internet of Things (IoT) serta alat teknologi terkini untuk pascapanen.

"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian di Kabupaten Karo," ucap Komando.

Komando juga menyoroti masalah distribusi hasil pertanian. Ia berpendapat bahwa pemerintah perlu bekerja keras untuk menjaga kestabilan harga.

"Penting bagi kita untuk memahami jalur distribusi agar hasil pertanian tidak hanya menguntungkan pihak tertentu, tetapi juga para petani," katanya.

Selain itu, kerjasama dengan institusi pendidikan, seperti universitas, sangat dibutuhkan agar penelitian dan inovasi dapat mengatasi tantangan yang dihadapi sektor pertanian.

"Kami perlu mengembangkan UMKM binaan universitas yang dapat mendukung pertanian lokal," tutupnya.

Dengan langkah-langkah yang diusulkan oleh pasangan calon pemimpin ini, masyarakat Karo berharap dapat mencapai kesejahteraan yang lebih baik melalui sektor pertanian yang lebih stabil dan modern.

(JW/RZD)