Silfi 2024, BI Pematangsiantar Dorong Pertumbuhan Investasi di Sisibataslabuhan

Silfi 2024, BI Pematangsiantar Dorong Pertumbuhan Investasi di Sisibataslabuhan
Acara Silfi 2024 di lantai V gedung kantor BI Pematangsiantar. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Pematangsiantar - Dalam rangkaian Festival Sisi Batas Labuhan (FSBL) tahun 2024, pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar menggelar kegiatan Sisibataslabuhan Investment Forum (Silfi), Selasa (17/9).

Kegiatan tersebut mengusung tema "Fostering Synergy for Suistanable Growth trough Potential Quality Investment" (Membina Sinergi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan melalui Potensi Investasi Berkualitas, red).

Kepala Perwakilan (Ka Pw) BI Pematangsiantar dalam sambutannya yang kemudian sekaligus membuka acara, menyampaikan harapannya terhadap penyelenggaraan kegiatan Silfi di lantai V gedung kantor BI Pematangsiantar.

"Silfi tahun 2024 adalah sebuah forum yang kita harapkan dapat menjadi momentum penting dalam mendorong pertumbuhan investasi, serta mempererat kerjasama antar semua pihak yang berkepentingan," tuturnya.

Acara Silfi, kata Muqorobin, bukan hanya sebuah pertemuan formal, tetapi merupakan wadah strategis untuk saling berbagi informasi, wawasan, dan peluang. Di tengah dinamika ekonomi global dan regional yang semakin kompleks, kebutuhan akan kolaborasi dan sinergi antar daerah serta antar sektor semakin mendesak.

"Oleh karena itu, forum ini menjadi sangat relevan untuk memastikan bahwa wilayah Sisibataslabuhan (Siantar, Simalungun, Batubara, Tanjungbalai, Asahan, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan) dapat berkembang menjadi daerah yang lebih kompetitif, inklusif, dan berdaya saing tinggi dalam hal investasi," bebernya.

Silfi, tambah Muqorobin, merupakan forum yang dibentuk sebagai respon terhadap tantangan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan pada wilayah Sisibataslabuhan. Silfi mempersiapkan seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk aktif dan memunculkan potensi-potensi daerah yang dimiliki menjadi proyek investasi strategis yang bermutu dan menarik dari sudut pandang investor.

Untuk itu, Muqorobin sangat mengapresiasi kehadiran para Narasumber, pelaku usaha yang diwakili oleh seluruh KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), serta seluruh mitra pembangunan daerah seperti Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang sudah meluangkan waktu untuk hadir di forum tersebut.

"Kami yakin, dengan komitmen bersama, kita dapat mewujudkan iklim investasi yang lebih kondusif, sekaligus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi berkelanjutan di daerah," ungkapnya.

Forum itu, kata Muaorobin, juga menjadi kesempatan untuk membahas berbagai peluang investasi yang bisa dikembangkan lebih lanjut, baik di sektor infrastruktur, industri, pariwisata, maupun sektor-sektor unggulan Sisibataslabuhan seperti perkebunan, desa wisata, ekonomi hijau, perdagangan, kesehatan dan lainnya.

"Kami berharap, melalui Silfi 2024 ini, kita dapat membuka ruang-ruang dialog yang lebih konstruktif, menemukan solusi atas tantangan yang ada, serta memperkokoh sinergi antar stakeholder," ujar Muqorobin mengajak para hadirin untuk berpartisipasi aktif dalam sesi-sesi diskusi.

"Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan terobosan-terobosan baru dalam menarik dan mengembangkan investasi di daerah kita. Lalu nantinya kami akan berkolaborasi dengan daerah bapak/ibu untuk mengembangkan adanya gallery investasi yang menampilkan proyek-proyek investasi daerah Sisibataslabuhan dan dipastikan akan siap mendukung North Sumatera Invest (NSI) tahun 2025," tutup Muqorobin yang kemudian membuka acara.

Acara yang digelar sejak pagi hingga sore itu, menghadirkan sejumlah narasumber yang sangat kapabel seperti Direktur Pengembangan Potensi Daerah Kementerian Investasi/BKPM, Suhartono. Direktur Pengelolaan Sumber Daya Alam Kementerian Investasi/BKPM, Ratih Purbasari Kania, yang join by zoom. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Sumatera Utara, Dr H Faisal Arif Nasution SSos MSi. Dan Dosen Fakultas Ekonomi USU, Dr Wahyu Ario Pratomo. Serta dari KADIN Sumatera Utara.

(FHS/BR)

Baca Juga

Rekomendasi