Pilkada Momentum Memilih Pemimpin Berjiwa Kerakyatan

Pilkada Momentum Memilih Pemimpin Berjiwa Kerakyatan
Ramen A Purba. (Analisadaily/Istimewa)

Oleh: Ramen A Purba.

PILKADA serentak tinggal menghitung hari. Daerah yang menyelenggarakan Pilkada sudah diramaikan dengan informasi calon yang akan ikut kontestasi. Surat kabar cetak maupun elektronik rutin memberitakan aktivitas dan latar belakang para calon. Tim sukses pun mulai bermunculan. Ada yang melakukan pendekatan secara diam-diam ke masyarakat. Adapula yang terang-terangan terlibat dalam kegiatan masyarakat. Tujuannya pasti agar masyarakat lebih mengenal, kemudian menjadikan calon tersebut sebagai pilihan. Kontestasi menjadi orang nomor satu dan dua di daerahmemang sangat kompetitif dan panas. Daerah memiliki magnet dan sumber daya sehingga banyak yang menginginkan kursi kekuasaan sebagai pemimpin daerah. Segala cara ditempuh untuk berkuasa. Pilkada serentak yang bagian demokrasi sejatinya memerlukan integritas dan komitmen. Pemimpin yang berjiwa kerakyatan diharapkan akan terpilih pada Pilkada serantak mendatang. Pemimpin yang yang turun ke lapangan, mendengarkan keluhan masyarakat, dan bekerja keras untuk memperbaiki kondisi kehidupan mereka.Pemimpin yang memahami dan merasakan kebutuhan serta aspirasi rakyatnya.

Pilkada tahun 2024 dilaksanakan secara serentak bagi daerah dengan kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada tahun 2022, 2023, 2024, dan 2025. Sistem Pilkada serentak tahun 2024 pertama kalinya melibatkan seluruh provinsi, kabupaten/kota di Indonesia. Menurut data KPU, total daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak sebanyak 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. 42 kabupaten, lima kota dan satu provinsi diisi oleh satu calon atau calon tunggal. Untuk Sumatera Utara terdapat 34 daerah kabupaten/kota. Salah satunya kota Binjai. Demokrasi tidak akan berjalan apabila kondisi sosial ekonomi masyarakat masih rendah. Kesejahteraan rakyat merupakan fondasi dari demokrasi yang kuat dan stabil. Untuk kota Binjai tentu menjadi keharusan memilih pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menggerakkan masyarakatnya, membangun semangat gotong-royong, dan bekerja keras untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin yang mampu menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerahnya.

Kota Binjai membutuhkan pemimpin yang mampu membuka lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan mengembangkan potensi lokal. Kota Binjai membutuhkan pemimpin yang berjiwa kerakyatan. Mampu berpikir dan memahami dinamika global dan bertindak lokal. Kota Binjai membutuhkan pemimpin yang mampu menghadirkan keadilan. Partisipasi masyarakat kota Binjai pada Pilkada serentak 2024 akan menentukan pemimpin yang akan memimpin kota Binjai. Karenanya masyarakat kota Binjai harus datang ke TPS ketika hari pemilihan tiba. Selain itu masyarakat kota Binjai juga harus menjadi pemilih yang bijaksana, konsisten, serta berintegritas.

Bijak Menggunakan Hak Pilih

Masyarakat harus menyadari bahwa demokrasi berkualitas akan terwujud jika mereka berpartisipasi secara aktif dalam Pilkada nanti. Masyarakat harus menggunakan hak pilih dengan bijak. Memilih pemimpin yang memiliki komitmen untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Dalam proses menuju Pilkada, peserta kontestasi akan menjalankan strategi pemenangan. Tim sukses calon akan melakukan pendekatan kepada pemilik suara. Sebagai pemilih bijak, harus berani menolak tawaran dan iming-iming dari calon dan tim suksesnya. Pemilihan harus bersih dari cara-cara transaksional. Masyarakat harus mengawal agar Pilkada bersih dari politik uang. Ingat, demokrasi hakekatnya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sudah seyogianya masyarakat menjadi pilar penjaga demokrasi.

Masyarakat harus kritis terhadap janji yang diberikan oleh calon dan tim suksesnya. Harus berani mempertanyakan jaminan dari janji yang dibeberkan calon. Jangan terlalu mudah dijerat dengan janji manis yang ujungnya berbuah pahit. Sudah menjadi budaya sebelum pemilihan calon memberikan janji. Tetapi ketika terpilih janji dilupakan. Masyarakat kota Binjai harus berani menyuarakan apa yang ada di hatinya. Jika janji tidak dilandasi dengan program kerja yang meyakinkan, berarti calon tersebut ibarat penjual obat. Tidak ada jaminan apa yang dijual akan berhasil ketika dia terpilih menjadi pemimpin. Sangat sayang jika suara diberikan kepada calon yang kualitasnya demikian. Masyarakat kota Binjai harus memberikan kedaulatan suaranya kepada calonyang tepat. Lihat rekam jejaknya. Lihat apa yang sudah pernahdilakukan. Pelajari visi, misi, dan program kerjanya.

Peran Media, Organisasi, dan Institusi

Untuk menghadirkan Pilkada berkualitas dan mendukung terpilihnya pemimpin yang berjiwa kerakyatan, media, organisasi, dan institusi memegang peranan penting. Media harus memberitakan dan memberikan informasi yang aktual kepada masyarakat. Jika ada isu yang mencurigakan jangan disembunyikan. Tetapi beritakan seluas-luasnya agar masyarakat mengetahui berita serta informasi tersebut. Dengan demikian masyarakat akan mengetahui dengan baik hal-hal yang berhubungan dengan pilkada, termasuk profil para calon yang akan memeriahkan kontestasi. Media harus independen dan terlepas dari kepentingan politik.

Organisasi seperti Lembaga swadaya masyarakat (LSM), Lembaga berbasis keagamaan, Lembaga berbasis kepemudaan, serta organisasi lain harus terlibat. Hak rakyat akan informasi serta aspirasi harus dipenuhi. Organisasi harus menjadi jembatan melalui program kerja organisasi. Program organisasi haruslah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Organisasi harus aktif memperjuangkan hak masyarakat sertamemastikan bahwa kepentingan masyarakat tidak diabaikan. Organisasi dapat menginisiasi pendidikan politik, seminar bertemakan Pilkada, dan kegiatan lain sejenis. Libatkan masyarakat sebagai peserta. Sehingga masyarakat mendapatkan pengetahuan yang sahih tentang apa yang akan mereka jalani, khususnya dalam Pilkada serentak 2024.

Institusi apakah instansi pemerintah maupun swasta, bahkan institusi pendidikan juga harus berperan. KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara wajib terlibat. Penegak hukum serta aparat keamanan juga memiliki peran penting. Untuk instansi pemerintan dapat melalui komitmen mendukung pelaksanaan Pilkada yang netral. Untuk instansi swasta dengan aktivitas-aktivitas dan gerakan lain. KPU dan Bawaslu wajib melalui program kerjanya mendukung hadirnya Pilkada Luber dan Jurdil. Kita mengapresiasi KPU Kota Binjai yang melaksanakan Lomba Menulis dalam rangka Pilkada serentak kota Binjai 2024. Melalui lomba yang dilakukan semakin banyak informasi positif terkait Pilkada serentak kota Binjai. Kita berharap langkah ini dicontoh oleh KPU lain. Institusi pendidikan setelah diputuskan MK kampanye dapat dilakukan di Kampus, dapat juga melakukan langkah untuk menghadirkan Pilkada yang baik. Misalnya melalui forum diskusi, seminar, dan lainnya.

Dengan langkah serta strategi ditambah keterlibatan dan dukungan dari seluruh pihak, Pilkada serentak 2024 akan berjalan dengan baik. Khususnya kota Binjai akan mendapatkan pemimpin yang berjiwa kerakyatan. Dengan catatan seluruh pihak terkait yang ada di kota Binjai terlibat aktif untuk mewujudkannya. Untuk Pilkada kota Binjai yang profesional dan berintegritas. Untuk kota Binjai yang kedepan akan semakin berkembang, maju, serta metropolitan. Semangat!.

Penulis Direktur Politeknik Unggul LP3M. Tulisan ini diikutkan dalam Lomba Karya Tulis Pilkada Serentak Kota Binjai 2024.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi