Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, penghentian penyelidikan ini dilakukan setelah pihaknya melakukan Berita Acara Permintaan Keterangan (BAPK) dari Ahli hukum Pidana Universitas Panca Budi Medan.

"Terkait penyelidikan kasus video mesum yang diduga mirip IS, Polres Taput telah resmi menggentikan penyelidikanya. Penghentian penyelidikan itu dilakukan setelah melakukan Berita Acara Permintaan Keterangan dari Ahli hukum pidana Universitas Panca Budi Medan," ujar Walpon, Jumat (27/9).

Dia mengatakan, menurut ahli hukum, video mesum beredar diduga mirip Sekda tersebut tidak bisa dikategorikan melanggar tindak pidana sebagai mana diatur dalam UU No 44 tahun 2008.

Sebelumnya beredar video mesum di media sosial yang diduga mirip Sekda Taput bersama seorang wanita cantik.

Beredarnya video tersebut sempat membuat heboh, dan Polres Taput pun melakukan pemeriksaan terhadap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Taput, IS.

Namun Walpon mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Sekda Taput, IS, membantah dan mengatakan pemeran pria yang ada di dalam video tersebut bukanlah dirinya.

Namun Walpon menegaskan, untuk menguji keterangan tersebut, penyidik akan melakukan uji forensik terhadap keaslian video.

"Sebab pengakuan atas terperiksa bukanlah merupakan satu-satunya poin yang dibutuhkan untuk membuka kasus ini secara terang benderang,” tandasnya.

Dia juga menambahkan, untuk mengungkap kebenaran kasus ini pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan dan pemanggilan terhadap oknum wanita cantik yang diduga menjadi pemeran wanita di dalam video tersebut.

Dia mengatakan, penyidik telah melayangkan surat pemanggilan terhadap oknum wanita cantik yakni ASN berinisial TS yang saat ini berdinas di Dinas PMD Pemprov Jawa Barat

Belakangan penyidik akhirnya menghentikan resmi menghentikan penyelidikan kasus video mesum yang diduga mirip Sekda Taput, IS tersebut.

Penyidik beralasan penghentian kasus tersebut dilakukan setelah penyidik melakukan BAPK Ahli hukum Pidana Universitas Panca Budi Medan.

(CAN/RZD)