"Jadikan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini, untuk memperbanyak salawat," imbuhnya pada pengajian akbar ibu-ibu pengajian di Pasar Sampurna, Kecamatan Marancar, Jumat (27/9).

Dolly juga mengajak ibu-ibu pengajian agar mengarahkan anak-anaknya yang baru tamat SLTA sederajat dan tidak melanjutkan keperguruan tinggi untuk mendaftarkan diri ke Balai Latihan Kerja (BLK) Tapsel, Siharangkarang.

"Yang laki-laki itu nanti, akan diberikan pelatihan mengelas dan perbengkelan, dan putri cara membuat kue, menjahit, dan hidangan makanan," ujarnya.

Sementara bagi putra-putri Tapsel yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, Pemkab Tapsel menyediakan beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswi berprestasi minimal IP 3,5.

"Universitas Graha Nusantara (UGN) milik Tapsel juga menyediakan beasiswa dari Dikti bagi putra-putri Tapsel yang kurang mampu," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Dolly Pasaribu juga mengungkapkan, warga Tapsel yang sakit jangan lagi takut berobat ke Puskesmas atau rumah sakit, karena sudah digratiskan.

"Cukup bawa KTP saja, nanti akan dilayani Puskesmas atau rumah sakit milik Tapsel," jelasnya.

Para-ibu -ibu pengajian meminta agar Dolly Pasaribu melanjutkan pembangunan Tapsel.

"Apa yang sudah baik jangan dihentikan, tapi harus dilanjutkan," ujar mereka serentak.

Dolly memohon doa dan dukungan agar Allah SWT memudahkan langkah-langkah ke depan dalam membangun Tapsel.

Acara dirangkai penyerahan bantuan oleh Dolly Pasaribu kepada 7 kelompok pengajian ibu-ibu.

Ustaz Asrul Ritonga dalam tausyiahnya menghimba agar ibu-ibu pengajian jangan salah memilih pemimpin, karena akan susah nanti.

(IAN/RZD)