Acara ditandai parade 15 kecamatan mengenakan pakaian adat Pakpak. Selain itu, organisasi pemerintah daerah (OPD) hingga desa meramaikan barisan. Mereka juga membawa hasil bumi diserahkan ke Penjabat (Pj) Bupati, Surung Charles Lamhot Bantjin dan pejabat teras lainnya.

Charles mengatakan, Pesta Budaya Njuah-Njuah merupakan kegiatan dan aktualisasi pelestarian budaya suku Pakpak.

“Pesta Budaya Njuah-Njuah meruakan aktualisasi guna pelestarian budaya,” kata Charles.

Selain itu, kegiatan juga ditujukan menggali serta mengembangkan potensi daerah, khususnya dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Pesta budaya juga ditujukan guna mengembangkan potensi daerah,” kata Charles.

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Rahmat Syah Munthe menjelaskan, acara akan diisi beragam pegelaran. Yakni, pertunjukan seni budaya, atraksi kesenian tatak moccak dan ritual budaya.

Agenda tersebut merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Dairi ke 77, kata Rahmatsyah. Kegiatan berlangsung selama 2 hari ke depan.

Ketua DPRD, Sabam Sibarani mengutarakan, budaya mengajarkan dan memberikan contoh kebaikan, kedamaian, sopan santun dan kerja keras.

“Pesta Budaya Njuah-Njuah mengingatkan kita supaya bekerja keras. Budaya juga mengajarkan untuk memajukan daerah kita ini,” tandas Sabam.

Sabam menyinggung pemilihan kepala daerah (pilkada) 27 November 2024 mendatang.

“Mari kita sambut pesta demokrasi dalam suasana riang gembira. Mari pilih sesuai hati nurani, jangan ada perpecahan,” ujar Politisi Golkar itu.

Sementara itu, tokoh masyarakat, Raja Ardin Ujung mengapresiasi Pemkab Dair atas konsistensi merealisasi Pesta Budaya Njuah-Njuah secara kontiniu.

(SSR/RZD)