Palmex Indonesia Expo Pertemukan Perusahaan Sawit dari 11 Negara (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Medan - Sebanyak 250 exhibiting brand dari 11 negara berpartisipasi dalam ajang Indonesia Palm Oil Expo atau Palmex Indonesia Expo edisi ke-14. Pameran digelar di Medan selama 3 hari, 9-11 Oktober 2024 di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention.
Palmex Indonesia 2024 dibuka Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perekonomian Kadin Sumut, Peter Suhendra didampingi Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Sahat M. Sinaga, Direktur Utama PT. Fireworks Indonesia, Susan Tricia, Deputy Director Round Sustainable Palm Oil (RSPO) Mahatma Windrawan dan Secretary General, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesian (APROBI) Ernest Gunawan.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perekonomian Kadin Sumut, Peter Suhendra mengatakan, sektor perkebunan di Sumatera Utara pada 2023 sekitar 1,5 juta hektar dan produksinya sekitar 5,5 juta ton CPO dan nilainya sekitar US Dolar 2,6 miliar. Namun ternyata, Sumut berada di peringkat ke 3 di seluruh Indonesia di provinsi penghasil CPO.
"Peringkat pertama itu Riau, Kalimantan Tengah, kemudian Sumut. Tantangan terbesar adalah seperti kita tahu, kondisi ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja, namun saya berharap para asosiasi ataupun pengusaha lainnya dapat membangkitkan kembali agar sawit bisa berjaya minimal 50 hingga 100 tahun lagi," sebutnya.
Direktur Utama PT. Fireworks Indonesia, Susan Tricia mengatakan, pameran ini dihadiri oleh 250 exhibiting brands dari 11 negara, diantaranya Indonesia, Malaysia, Singapore, India, Russia, Turkey, Hongkong, Vietnam, Thailand dan United Kingdom. Diperkirakan, jumlah pengunjung yang akan hadir menyentuh 6.000 peserta.
"Pameran ini digelar selama tiga hari. Tujuannya, mempertemukan perusahaan hulu dan hilir kelapa sawit dan juga industri pendukungnya berskala internasional untuk berkumpul, saling bersosialisasi dan bertukar informasi membahas situasi atau kondisi terkini di lapangan, perkembangan dan teknologi terbaru hingga masalah dan tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang," ujarnya.
Susan Tricia melanjutkan, Palmex merupakan program reguler pameran kelapa sawit yang diselenggarakan di bawah Fireworks Trade Media (Fireworks Group) yang berpusat di Singapura yang juga mengadakan pameran kelapa sawit di beberapa negara seperti Thailand dan Malaysia.
"Saya harapkan pameran ini bisa mendukung industri sawit yang ada di Sumut agar industri sawit ini bisa lebih go green, maju dan terus berevolusi agar produksi bertambah naik tiap tahunnya," ucapnya.
Di hari pertama, pada pukul 13.00 WIB diadakan konfrensi dengan tema Ensuring sustainable Growth in The Indonesian Palm Oil Industry dari Dewan Minyak Sawit Indonesia, Roudtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Indonesian Biofuel Producer Association (APROBI) dan Palm Oil Agribusiness Stratgic Policy Insitute (PASPI).
Hari kedua (10-11) akan digelar teknologi presentasi dari peserta pameran di antaranya Ecolab Indonesia, pasific Agriscience Pte Ltd, Myande Group Co,Ltd, Alfa Laval Malaysia Sdn Bhd, WR Grace dan Co,Ltd, PT Tsubaki Indonesia manufacturing & Allied Mineral Product LLC.
(RZD/RZD)