Edy Rahmayadi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Pangkalanbrandan - Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 2, Edy Rahmayadi, mengeluarkan pernyataan. Dia meminta masyarakat jangan memilih pemimpin dengan asal-asalan. Karena akibatnya, tidak akan bisa menyelesaikan persoalan yang masih sangat banyak sekarang ini.
Cagubsu Edy Rahmayadi mengatakan itu saat melakukan kegiatan kampanyenya di Pangkalanbrandan dan Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, Kamis (10/10). Hari itu dia menghadiri kegiatan Tatap Muka Dengan Tim Pemenangan, Relawan, Simpatisan, dan partai politik (Parpol) pendukung.
Pernyataan tentang jangan memilih pemimpin asal-asalan itu, disampaikan Edy Rahmayadi, di Cafe Pondok Santai Pelawi utara, Pangkalanbrandan. Dia merespon, pertanyaan dan saran dari peserta yang mengikuti acara tersebut, hari itu.
Seorang tokoh agama M. Mujianto, misalnya, berharap dikepemimpinan Edy Rahmayadi nanti, memprioritaskan perbaikan jalan. Sebab, masih ada sejumlah jalan yang rusak di sana. Yang membuat miris, akibat jalan rusak tersebut, bermunculan warung remang-remang di saja.
"Jalan itu terletak antara Cure dan Alur 2," katanya.
Selanjutnya, Mujianto berharap, pada kepemimpinan Edy Rahmayadi nanti, hendaknya lebih meningkatkan peran penyuluh pertanian. Dia bilang, sekarang ini, para petani melakukan kegiatannya secara mandiri, karena kurang aktifnya peran penyuluh pertanian.
"Kalau penyuluh aktif, para petani akan dapat berkembang," sebutnya.
Hal lain yang disampaikan warga di acara itu, adalah tentang pembinaan terhadap UMKM. Disampaikan seorang warga Noni Siregar, bahwa pembinaan UMKM di Langkat sangat minim. Padahal di sana banyak produk-produk kerajinan yang butuh pembinaan.
Menjawab berbagai pertanyaan dan saran warga yang hadir, Cagubsu Edy Rahmayadi, mengaku setuju dengan warga. Bahwa masih sangat banyak persoalan yang harus ditangani ke depan. Karena itulah, dia berharap masyarakat tidak memilih pemimpin dengan asal-asalan.
"Karena itulah, saya bertekad maju kembali, untuk menyelesaikan semua yang disebutkan tadi," katanya.
Kata Edy Rahmayadi, apa yang dirasakan masyarakat dalam kehidupannya, juga sangat dirasakannya. Karena semuanya sejalan dengan program kerja prioritasnya, yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, peternakan dan pariwisata.
Dengan masih banyaknya persoalan tersebut, kata Edy Rahmayadi, maka peran pemimpin ke depan menjadi sangat menentukan.
"Memilih pemimpin, jangan asal-asalan. Karena hasilnya juga akan asal-asalan," katanya.
Kata Edy Rahmayadi, memilih pemimpin, harusnya dengan melihat rekam jejaknya, bukan karena kedekatan, faktor keluarga dan lainnya.
"Mari kita renungkan bersama. Kita semua bertanggungjawab, karena masa depan Sumut ini, tergantung keputusan kita saat ini," ujarnya.
Dalam kepemimpinan, Edy Rahmayadi, mengambil contoh Khalifah Umar Bin Khatab. Edy bilang, saat akan berakhir masa kepemimpinannya, kepada Umar Bin Khatab, disodorkan sejumlah nama sebagai calon penggantinya. Salah satunya adalah putranya sendiri.
"(Melihat itu) Umar minta nama anaknya dicoret. Beliau tidak mau, karena dapat menimbulkan fitnah. Jadi, kalau kita memilih umaroh (pemimpin) karena faktor anak, keluarga, teman, tetangga, itu tidak benar," kata Edy Rahmayadi.
Sebelum menghadiri pertemuan di Pangkalanbrandan, Edy Rahmayadi didampingi istri Nawal Lubis, juga menghadiri kegiatan serupa di Pangkalansusu. Sedangkan pagi harinya, Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi, dalam kapasitasnya sebagai Gubsu periode 2018-2023 diundang pihak Universitas Putra Abadi Langkat, di Stabat. Dia menjadi memberikan kuliah umum dengan materi Wawasan Kebangsaan, kepada mahasiswa baru.
Turut mendampingi Edy Rahmayadi diantaranya, Ketua Tim Pemenangan Edy - Hasan yakni Darlan Harahap, Bendahara Yulidar Bugis, Ketua Tim Hukum Yance Aswin, Juru Bicara Sutrisno Pangaribuan, dan tim pemenangan lainnya seperti Edy Sofyan dan Sofyan Yahya.
(REL/RZD)