2 Anak Lebih Sehat

2 Anak Lebih Sehat
Sekretaris Utama BKKBN RI, Tavip Agus Rayanto, didampingi Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting, dan Forkimpimca diabadikan saat kunjungan di Barusjahe, Jumat (11/10) (Analisadaily/Didik Sastra)

Analisadaily.com, Barusjahe - Angka kelahiran anak di Indonesia, khusus Sumatera Utara (Sumut) menurun. Hal ini disampaikan Tavip Agus Rayanto, Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.

Tavip menyampaikan hal tersebut saat berkunjung ke Desa Barusjahe, Kecamatan Barusjahe, Karo, Sumut, Jumat (11/10).

“Angka kelahiran anak 2,8, ini idealnya, artinya setiap keluarga memiliki tidak lebih dari 2 anak saja. 2 anak lebih sehat dari pada banyak anak yang tidak terjaga asupan gizi dan terpenuhi pendidikannya,” bebernya.

Pihaknya menganjurkan, jika ingin banyak anak silakan, asal terpenuhi gizi dan terbiayai pendidikannya, sesuai harapan pemerintah.

“Saat ini banyak anak cukup beresiko dengan ekonomi kita baru beranjak stabil pasca pandemi Covid-19, maka antisipasi hal-hal tidak diinginkan pada generasi penerus, khususnya anak-anak terdampak pada stunting, dan KB diperlukan,” sebutnya.

Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting menyampaikan, data usia subur di Karo 5.356, dan 4.962 peserta KB. Ini angka masih tinggi, karena angka stunting di Karo juga masih tinggi.

Menurutnya, hadirnya BKKBN RI tahun depan bisa memberikan pengaruh, angka satunting di Karo bisa turun, targe bisa di angka 14 persen.

“Angka stunting di Karo masih tinggi, maka butuh kerja sama ibu-ibu dan wanita usia subur agar ikuti program antisipasi stunting seperti KB, 2 anak lebih sehat,” ucapnya.

Kepala Dinas BKKBN Karo, Arjuna menambahkan, pihaknya sudah memaksimalkan penyuluhan ke desa-desa terkait program stunting, dan keluarga sehat.

(DIK/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi