Peduli Warga Terdampak Banjir, Prof Ridha Janjikan Solusi dan Bagikan 200 Nasi Kotak ke Warga Kampung Aur

Peduli Warga Terdampak Banjir, Prof Ridha Janjikan Solusi dan Bagikan 200 Nasi Kotak ke Warga Kampung Aur
Peduli Warga Terdampak Banjir, Prof Ridha Janjikan Solusi dan Bagikan 200 Nasi Kotak ke Warga Kampung Aur (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Calon walikota Medan nomor urut 2, Prof Ridha Dharmajaya bagikan 200 nasi kotak kepada warga kampung Aur yang terdampak banjir pada Jumat (11/10).

Prof Ridha bersama rombongan turut menyapa sejumlah warga yang tengah sibuk membersihkan kediaman mereka setelah sebelumnya terendam hujan hingga sepinggang orang dewasa.

Kedatangan Prof Ridha disambut hangat sejumlah warga. Sejumlah harapan pun dilontarkan warga kepada Prof Ridha.

"Kenapa kanal di Marendal gak dipake percuma kan dibuat. Harusnya air bisa dilimpahkan ke sana," ungkap Aril salah satu warga sekitar.

Sampai saat ini sebut Aril, belum ada pemimpin yang "Kalau memang walikota kita yang baru ini Prof Ridha bisa buat Kampung Aur gak banjir lagi itu baru hebat," ucapnya.

Prof Ridha juga dijeritin sejumlah warga agar tidak menggusur mereka dari rumah yang telah dihuninya puluhan tahun lamanya itu.

"Pak Prof kalau jadi walikota jangan gusur kami ya. Udah belasan bahkan ada yang puluhan tahun tinggal di sini," harap seorang ibu yang tinggal di sekitar lokasi.

Menyahuti hal itu Prof Ridha berusaha mengambil langkah terbaik dalam hal penanganan banjir.

Prof Ridha mengatakan bahwa permasalahan banjir ini termasuk dalam program unggulan atau salah satu prioritas yang akan dilakukan nantinya.

Prof Ridha menilai, bahwa pengerukan untuk tanahnya lebih dalam menjadi solusi pada normalisasi sungai yang tidak hanya melulu pelebaran. Sebab, menurutnya pelebaran banyak berdampak pada masalah yang harus dihadapi.

“Ada orang-orang yang harus dibebaskan area-areanya atau jembatan yang harus diperlebar gara-gara itu diperpanjang. Tapi kalau didalamkan kapasitas volume sungai itu lebih banyak, kita gak perlu modal yang terlalu besar terus sampai ke lautan di kuala Deli nya nanti pastikan bahwa kuala Deli siap menampung itu juga harus dikeruk kalau disana gak siap menampung ya sama saja. Jadi, semua harus dilakukan seperti itu,” ungkap Ridha.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi