Warga Deliserdang Antusias dengan Program Pendidikan dan Kesehatan Paslon SANDI

Warga Deliserdang Antusias dengan Program Pendidikan dan Kesehatan Paslon SANDI
Cabup Deliserdang Paslon 'SANDI', Sofyan Nasution diabadikan usai silaturahmi dengan warga di Desa Sukamakmur, Kecamatan Deli Tua, Selasa (15/10/2024). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Lubukpakam - Sejumlah warga antusias dengan program-program yang dicanangkan oleh Pasangan Calon Bupati – Calon Wakil Bupati (Paslon Cabup-Cawabup) Deliserdang nomor urut 01, ‘SANDI’ Sofyan Nasution, SE- Junairi Parapat, SE untuk melakukan perubahan bagi kemajuan Deliserdang, khususnya terkait pendidikan dan kesehatan.

Hal tersebut setidaknya terlihat dari antusiasme warga yang mengajukan beragam pertanyaan sekaligus keluh kesahnya saat Cabup Paslon SANDI, Sofyan Nasution melakukan silaturahmi, Senin (15/10/2024), di dua tempat terpisah, yakni di Jalan Bunga Tanjung Desa Marindal II dan Desa Suka Makmur, Kecamatan Deli Tua.

Dra. Basarhani, seorang guru honor, menyebutkan dirinya memiliki anak laki-laki sedang kuliah di tingkat akhir. Dia menyatakan harapannya agar program beasiswa itu segera terwujud melalui Paslon SANDI.

“Saya Pak guru honor, dua tahun lagi pensiun, tak terangkat-terangkat pak PNS. Saya punya anak satu pak, dari sekolah dapat jalur undangan, ayahnya sudah tak ada. Saya guru honorer dari 1992 Pak. Kalau cerita gaji, ongkos pun nombok pak. Tolong saya Pak kalau bisa. Saya doakan Bapak jadi,” katanya.

Begitupun dengan seorang ibu warga Desa Marindal II, yang mempertanyakan bagaimana teknis pelaksanaan program layanan gawat darurat 24 jam dari program Paslon SANDI.

“Pak ini kan ada layanan gawat darurat 24 jam, bagaimana pak itu? Dengan cara bagaimana ditentukan pak?,” katanya.

Sofyan menjelaskan, selain beasiswa, salah satu program SANDI yang terkait pendidikan yakni internet gratis yang akan menjangkau desa-desa. Titiknya nanti akan disepakati bersama warga agar semua bisa merasakan.

“Tapi, internet tetap dibatasi dan tidak akan bisa diakses untuk hal-hal yang negatif,” katanya.

Selain itu, dari segi kesehatan, ada program berobat gratis.

“Nanti ibu-ibu berobatnya pakai KTP saja sudah bisa, yang sudah ada BPJS nanti BPJSnya dibayarin. Lalu ada pelayanan 24 jam gawat darurat. Juga ada pelayanan pemakaman gratis. Lalu, program modal usaha tanpa bunga,” sebutnya.

Terkait layanan gawat darurat 24 jam, dia menjelaskan bahwa program ini nantinya berupa fasilitas layanan ambulans.

“Nantinya (pasien) akan dibawa ke rumah sakit terdekat yang menerima BPJS. Karena BPJSnya kan sudah dibayari. Jadi, hanya KTP sajapun bisa. Jadi, merujuk ke RS terdekat,” jawabnya.

Senada, Cawabup Paslon SANDI, Junaidi Parapat SE mengatakan bahwa kesehatan itu penting, tetapi bagi sebagian dari masyarakat, perihal biaya pengobatan masih menjadi momok besar.

“Masih banyak yang tidak terjangkau BPJS atau bahkan tidak tahu harus kemana saat butuh pertolongan medis. Tapi, ada solusi sederhana dari ‘SANDI’. Berobat gratis, hanya dengan membawa KTP. Dengan program ini, masyarakat yang kurang mampu, bisa mendapatkaan pelayuann Kesehatan di rumah sakit yang bekerja sama dengan pemerintah. Tidak perlu khawatir dengan biaya lagi,” katanya.

(REL/BR)

Baca Juga

Rekomendasi