Harta Benda dan Seragam Sekolah Tersapu Banjir di Lau Tawar Dairi (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)
Analisadaily.com, Sidikalang - Kepala Dusun Tanjung Pamah, Desa Lau Tawar, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Wawan Safei mengatakan, banjir menimpa warganya menimbulkan kerugian dan rasa trauma.
“Hujannya cuman 30 menit, terus banjir hingga menyapu harta benda,” kata Wawan, Kamis (17/10).
Peristiwa dimaksud terjadi Rabu (16/10) sore. Hujannya mengguyur deras. Kala itu, sebagian masyarakat sedang di rumah. Tiba-tiba banjir membanting rumah. Ada yang jebol hingga menyapu harta benda.
“Sebagian seragam siswa turut hanyut tak sempat diselamatkan. Begitu banjir, penduduk berhamburan menyelamatkan diri,” kata Wawan.
Sebanyak 8 rumah dan 1 unit kamar mandi umum rusak. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai Rp 500 juta. 15 jiwa penghuni kediaman dimaksud mengungsi ke rumah keluarga.
Dijelaskan, bencana itu merupakan banjir kriman dari Desa Lau Primbon. Perkampungan tersebut bertetangga. Wawan mengutarakan, bencana itu menerpa 2 dusun, yakni Tanjung Pamah dan Lau Rambong.
Tingkat kerusaan bervariasi. Dari kondisi terendam, rusak ringan, berat hingga total hancur. “Ada rumah permanen dijebol hingga pakaian tak sempat diselamatkan. Hunian lainnya tertutup lumpur dan mereng,” kata Wawan.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten dan dermawan membuka hati guna mengurangi beban masyarakat. “Bahan makanan, perlengkapan dapur, pakaian serta material bangunan sagat dibutuhkan korban,” ujar Wawan.
Pihaknya sudah membuat laporan ke Kepala Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Deras kali memang hujannya. Masih was-was sampai sekarang,” kata Basri Ginting warga setempat.
(SSR/RZD)