Jembatan Gantung di Desa Renun Dairi Ambruk

Jembatan Gantung di Desa Renun Dairi Ambruk
Jembatan Gantung di Desa Renun Dairi Ambruk (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)

Analisadaily.com, Sidikalang - Jembatan Gantung di Desa Renun, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, ambruk.

Hal itu disampaikan warga setempat, Ingeten Depari, Jumat (18/10).

Kerusakan infrastruktur tersebut merupakan dampak curah hujan tinggi, membuat aliran sungai (Lae Renun) meluap melebihi permukaan konstruksi.

“Enggak bisa lagi dipakai. Sudah rubuh,” kata Ingeten.

Penjelasan senada disampaikan perangkat desa, Perwira Ginting.

“Air sungai meluap melebihi permukaan jembatan. Awalnya, rumpun bambu yang longsor, kemudian hanyut membanting jembatan,” kata Perwira.

Dijelaskan, panjang jembatan gantung berukuran 50 meter. Dibangun tahun 2017 berbiaya Rp250 juta.

Lintasan itu dimanfaatkan masyarakat sebagai sarana menuju lahan pertanian. Jagung, cokelat, kelapa sawit dan komoditas lainnya dikelola masyarakat secara intensif di seberang.

Biasanya dilewati mempergunakan sepeda motor.

“Jadi, hasil tani diangkut pakai kereta melewati jembatan itu,” kata Perwira.

Jembatan merupakan akses vital bagi penduduk Desa Lau Njuhar 1, Liang Jering dan Alur Subur menuju pekan (pasar) di Lau Baleng, Kabupaten Karo.

“Warga kami dan desa sekitar belanjanya ke Pasar Lau Baleng setiap minggu,” ujar Perwira.

Diutarakan, kerusakan itu menjadi beban masyarakat. Pengguna jembatan terpaksa memakai akses alteratif, yakni melalui Desa Mangan Molih dengan tambahan waktu 1 jam atau sejauh 7 kilometer.

“Jalannya, minta ampun. Hancur kali,” kata Perwira.

Warga, kata Perwira, mendambakan rehabilitasi segera demi kelancaran arus barang.

Ditambahkan, cuaca ekstrem membuat puluhan rumah dan Puskesmas terendam. Penanganan dilakukan penduduk.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Roy Tumanggor menyebut, laporan terkait Desa Renun sudah diterima.

“BPBD fokus dulu mengatasi banjir bandang di Desa Sukadame. Nanti lanjut ke Renun dan lainnya,” kata Roy.

(SSR/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi