Hakim Kasus Ferdy Sambo Morgan Simanjuntak Ulosi Ridha di Pesta Gotilon

Hakim Kasus Ferdy Sambo Morgan Simanjuntak Ulosi Ridha di Pesta Gotilon
Hakim Kasus Ferdy Sambo Morgan Simanjuntak Ulosi Ridha di Pesta Gotilon (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Calon Wali Kota Medan, nomor urut 2, Ridha Dharmajaya menghadiri pesta Gotilon di Gereja HKBP Seksama Medan, Minggu (20/10).

Pesta Gotilon merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan melalui pesta panen, yang diiringi dengan nyanyian dan tarian.

Dalam kunjungannya tersebut, Ridha ditemani Sekretaris Umum Tim Pemenangan Ridha-Rani, Boydo HK Panjaitan.

Calon Wali Kota yang berpasangan dengan Abdul Rani itu pun disambut hangat oleh Jemaat gereja HKBP Seksama.

Sebagai bentuk doa, para jemaat pun mangulosi Ridha dengan harapan agar pasangan yang mengusung tagline Medan BERANI (Bersama Ridha-Rani) bisa sukses dan memenangkan Pilkada Medan 2024.

Dalam prosesi mengulosi itu, dipimpin oleh Pendeta Ressort HKBP Seksama Pdt Sotarduga Sibagariang STh, Pendeta Fungsionaris Pdt Eduard Sonny Simamora STh, Ketua Panitia Ir Ombun Sihombing, dan jemaat HKBP Seksama Medan, Morgan Simanjuntak SH MH (hakim perkara Ferdy Sambo), M Butarbutar, didampingi Pdt Victor Sitanggang dari STT HKBP Pematangsiantar.

Dalam kesempatan itu, Ridha Dharmajaya menjelaskan tujuan kegiatannya untuk mendekatkan diri dengan para masyarakat.

Bagaimana membangun komunikasi yang baik dan meminta masyarakat khususnya para pendeta untuk 'menemani' tidak hanya sampai pada 27 November 2024 nanti.

"Jangan temani saya hanya sampai 27 November 2024 saja. Tapi, temani saya sampai jika Tuhan menakdirkan pasangan Ridha-Rani untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota maka peran gereja melalui para Pendeta sangat kami butuhkan dalam mendukung program pendidikan karakter bagi anak didik ke depannya," harapnya.

Melalui kesempatan itu juga, Ridha memberikan penekanan bahwa di negara Indonesia khususnya di Medan begitu sangat heterogen dengan berbagai pluralismenya.

"Saya ingin memberikan penekanan bahwa di negara kita itu sangat heterogen, plural. Kita memang berbeda beda tetapi dalam perbedaan itu ada satu kesatuan di antara kita semua. Itulah makna simbolis dari Bhinneka Tunggal Ika," pungkasnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi