Deklarasi dukungan mahasiswa dan pemuda Padanglawas di Pekanbaru kepada pasangan Putra Mahkota Alam - Achmad Fauzan Nasution (PMA- AFN) di Pekanbaru, Minggu (20/10). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Padanglawas - Setelah kemarin pemuda dan mahasiswa asal Padanglawas ( Palas) yang tinggal di Kota Medan, melakukan deklarasi dukungan kepada pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Padanglawas Putra Mahkota Alam Hasibuan - Achmad Fauzan Nasution, ( PMA -AFN), kini giliran para mahasiswa asal Palas yang tinggal di Pekanbaru menggelar deklarasi dukungan.
Deklarasi dukungan kepada pasangan calon nomor urut 1 ini berlangsung di aula Hotel Ayola Pekanbaru, Minggu (20/10).
Elizar Hamonangan Daulay, tokoh masyarakat Padanglawas yang tinggal di Pekanbaru yang ikut dalam deklarasi itu mengatakan, dukungan para mahasiswa kepada pasangan calon dengan jargon' Luruskan Niat Teruslah Bermanfaat' itu semakin tak terbendung.
Menurut Elizar, deklarasi dukungan mahasiswa Pekanbaru sangat antusias. Ini menandakan kata Elizar semangat dan dukungan perubahan menuju Padanglawas maju semakin kuat.
"Saya lihat animo dan semangat masyarakat untuk perubahan Padanglawas maju itu semakin deras, apalagi dari kelompok intelektual," ucap Elizar Daulay Senin, (21/10)
Selain deklarasi dukungan, acara juga diisi dengan Talkshow dengan topik bahasan kondisi Padanglawas dan kemana arah Padanglawas mau dibawa.
Dalam Talkshow itu, Elizar H Daulay tampil sebagai pemateri. Dihadapan ratusan mahasiswa, Elizar Daulay menyoroti kondisi Padanglawas yang sudah 17 tahun.
Mestinya kata Elizar dengan usia 17 tahun sudah bisa dilihat tolak ukur kemajuannya sesuai dengan cita cita pemekaran Padanglawas.
Namun nyatanya hingga 17 tahun sudah dimekarkan dari Kabupaten Tapanuliselatan, arah pembangunan dan grand desain Padanglawas tidak terarah.
"Malah nyatanya hingga saat ini Padanglawas belum memiliki dokumen Rencana Detail Tata Ruang ( RDTR)," ungkap Elizar.
Akibat tidak adanya RDTR, arah pembangunan Padanglawas tidak terarah. Tidak jelas pembagian zona dan wilayah. Namun anehnya kendati tidak ada RDTR, Pemerintah Padanglawas 10 tahun terakhir ini menikmati kondisi tersebut.
"Makanya kita heran kok RDTR nya saja gak siap siap, atau memang pemerintah Padanglawas bersama pejabat lainnya tidak faham," cetus Elizar.
Untuk itu menurut alumni Institut Teknologi Bandung ( ITB) ini, perubahan adalah jawaban dari segala persoalan yang dihadapi Pemerintah Padanglawas saat ini.
"Sudah 10 tahun Ahmad Zarnawi pengambil kebijakan di Padanglawas, namun apa hasilnya kita lihat, apa yang kita rasakan," tandas Elizar.
Dalam deklarasi itu lebih kurang 300 mahasiswa menyatakan dukungan kepada pasangan Putra Mahkota Alam Hasibuan - Achmad Fauzan Nasution.
(ATS/BR)