Pengusaha dan Warga Daerah Petisah Gusar Perihal HGB, Paslon HIRO Berani Ambil Sikap

Pengusaha dan Warga Daerah Petisah Gusar Perihal HGB, Paslon HIRO Berani Ambil Sikap
Pengusaha dan Warga Daerah Petisah Gusar Perihal HGB, Paslon HIRO Berani Ambil Sikap (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Puluhan pengusaha yang menjalankan bisnis di daerah Kecamatan Medan Petisan, khususnya pengusaha mobil bekas di Jalan Nibung Raya Medan menemui Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Yasyir Ridho Loebis, Selasa (22/10) di Jalan Iskandar Muda, Medan.

Para pengusaha dan Forum Petisah Bersatu mengeluh lantaran Hak Guna Bangunan (HGB) gedung yang mereka tempati tidak lagi diperpanjang oleh pemerintah.

Mereka meminta, Pasangan Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis (HIRO) jika diamanahkan menjadi Wali Kota Medan berani untuk mengambil sikap untuk memperpanjang HGB atau jika memungkinkan untuk melepaskan kepada mereka menjadi hak milik.

Ketua Forum Petisah Bersatu, Perry Iskandar mengatakan, saat ini mereka tidak bisa memperpanjang HGB atas gedung-gedung yang mereka tempati sejak puluhan tahun lalu. Mereka, diminta pemerintah untuk menyewa gedung-gedung selama 5 tahun.

"Saya dengar kawasan tersebut mau dijadikan kota satelit. Luasnya itu 40 hektare dan terdapat lebih dari 2 ribu kepala keluarga," kata Perry didampingi Benny dan tokoh masyarakat Zulkifli Lubis dan para pengusaha.

Perry menjelaskan, pihaknya sudah menempuh berbagai cara agar HGB atas bangunan tersebut bisa diperpanjang hingga ke Kementerian Keuangan, BPN/ATR dan Kemendagri. Namun, upaya tersebut selalu kandas.

"Kami ingin jika Pasangan HIRO menjadi pemimpin di Medan untuk memperjuangkan masalah ini. Kami mengharapkan HGB diperpanjang atau dilepas menjadi hak milik. kami yakini Paslon HIRO ini yang paling berani untuk bersikap kepada warga Medan," ujarnya.

Antoni Winarta sebagai pengusaha di Petisah, mengatakan perpanjangan HGB terkendala, mungkin antara Kementerian yang multitafsir.

"Kita harapkan HIRO merupakan pemimpin yang berani menerobos ini semua untuk membela rakyat dan hak rakyat dikembalikan," harap Antoni.

Akibat tak diperpanjangnya HGB itu, Antoni dan teman-temannya tidak bisa lagi mengajukan pinjaman modal ke bank. Padahal, pinjaman modal dari bank merupakan sumber mereka melakukan kegiatan usaha.

"Hari ini sulit, daya beli turun drastis dan kita tidak bisa pinjam ke bank lagi. Karena hampir semua pengusaha menggunakan bank sebagai sumber dari pada kegiatan usaha. Ini berpengaruh besar dan memperburuk ekonomi karena HGB tidak diperpanjang," terangnya.

Karena itu, para pengusaha dan Forum Petisah Bersatu bertekad memenangkan pasangan HIRO pada kontestasi Pilkada Medan 2024. Ia berharap, HIRO bisa menjadi pemimpin yang membawa masyarakat Medan kearah yang lebih baik lagi.

"Tentu kami mendoakan pemimpin yang ingin betul-betul membahagiakan dan memikirkan rakyat itulah yang kita doakan. Dan arah yang lebih baik lagi," harapnya.

Menanggapi itu, Calon Wakil Wali Kota Medan, Yasyir Ridho Loebis mengatakan jika diamanahkan memimpin Kota Medan, Pasangan HIRO akan memikirkan jalan keluar dari masalah tersebut.

Nantinya, Yasyir Ridho mengatakan, pihaknya akan memanggil dinas terkait untuk mendengarkan situasi yang terjadi.

"Saya sangat memahami masalah yang dialami bapak-bapak. Saat ini, saya tidak bisa melihat secara utuh karena belum mendapatkan amanah. Kalau saya jadi pemimpin, itu bisa dirunut dari awal hingga akhir, lalu kita ambil kesimpulan, kita belum mendengar apa dari pemerintah, jika saya jadi pimpinan, saya akan bertanya dengan staff, jadi mana yang betul," kata Yasyir Ridho.

"Saat ini saya hanya bisa menjanjikan saya akan bersikap adil. Kepemimpinan ini akan berlaku jujur dan adil pada semua kalangan," sambungnya.

Wakil Ketua DPRD Sumut tahun 2019-2021 itu mengatakan, Pasangan HIRO bertekad akan menghadirkan keadilan bagi seluruh masyarakat Kota Medan. Menurutnya, sikap adil harus dimulai dari pemimpin itu sendiri.

Menurutnya Yasyir Ridho, masyarakat berhak atas HGB. Ia mengaku, sangat memahami kondisi yang dialami masyarakat Petisah akibat dari tidak adanya perpanjangan HGB.

"Keadilan harus datang dari pemimpin, pemimpin harus bisa memberi rasa nyaman dan aman kepada masyarakat nya.jangan salah memilih pemimpin..karena Kekuasaan itu bisa membuat kebahagiaan dan penderitaan. Tergantung dari bapak-bapak sekalian," pungkas Yasyir Ridho.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi