Jemput Aspirasi Masyarakat Batang Kilat, Ridha: Saya Tak Pandai Berjanji, Kita Benahi Medan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Calon Wali Kota Medan Nomor urut 2, Ridha Dharmajaya mengatakan kedekatan antara pemimpin dan masyarakat sangat perlu dilakukan.
Dikatakan Ridha yang berpasangan dengan Abdul Rani itu bertujuan untuk membangun kepercayaan dan menjawab aspirasi warga secara langsung.
"Saya hanya ingin dengan masyarakat, berkomunikasi dan berbincang dengan tegur sapa. Artinya, masyarakat harus tau siapa calon pemimpinnya nanti. Dan dari menjemput aspirasi ini saya juga tau apa yang dibutuhkan masyarakat yang tentunya harus diwujudkan jika Insaallah Ridha-Rani ditakdirkan Allah untuk pimpin Medan ke depan," katanya saat blusukan ke Batang Kilat, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Selasa (22/10).
Saat blusukan itu, Ridha didampingi Ketua METAR BERANI, Dato Agustian Fauzi atau yang akrab disapa Dato Agus yang langsung meninjau drainase yang terdapat di Jalan Seruwei, Kelurahan Sei Mati, Medan Labuhan.
Menurut warga, terlalu lebarnya saluran drainase yang menjadi aliran ke laut belawan menjadi penyebab seringnya kawasan di Batang Kilat banjir. Sehingga kepada Ridha, masyarakat meminta agar dilakukan pengecilan saluran drainase itu agar pada saat musim pasang air laut naik air tidak masuk dan menggenangi kampung mereka.
"Yaa, harapan kami jika bapak terpilih menjadi Wali Kota agar saluran drainase yang di Jalan Seruwei ini diperkecil atau pun dibuat pintu air yang mana kalau pasang air laut naik tidak langsung menggenangi kampung kami terendam pak," kata seorang warga.
Usai meninjau saluran drainase di Jalan Seruwei, Ridha pun menemui ratusan masyarakat yang tinggal di Batang Kilat.
Disana, Ridha pun disambut emak-emak yang meskipun di tengah terik matahari rela menunggu kedatangan Ridha yang bersama Abdul Rani mengusung tagline MEDAN BERANI (Bersama Ridha-Rani) itu.
Kepada emak-emak disana, Ridha tidak mau mengumbar janji kampanye hanya sekedar untuk mendapatkan simpati dari masyarakat untuk memilih pasangan Ridha-Rani pada 27 November 2024.
"Bapak dan Ibu. Saya tak pandai berjanji manis. Saya tak suka seperti calon lain yang memberikan harapan kepada masyarakat guna mendapatkan simpati dan dipilih. Saya hadir dan menemui bapak dan ibu disini untuk mengetahui apa yang menjadi keluhan sehingga saya jika ditakdirkan Allah untuk menjadi pimpinan di Medan bisa melakukan hal terbaik," katanya.
Dikatakan dokter spesialis bedah saraf itu, dengan hadirnya dia di tengah masyarakat Batang Kilat agar bisa mengenal dirinya yang mencalonkan diri menjadi Wali Kota Medan karena ingin mewakafkan dirinya untuk menjadikan Medan lebih baik dan menyelamatkan generasi muda kota ini di masa akan datang.
Karena, sambungnya, dengan meninggalkan seluruh karir sebagai Guru Besar dan Jabatan Rektor dengan masa pensiun 28 tahun lagi.
"Saya tak pandai mengucap janji. Dengan latar belakang saya sebagai Dosen dan dokter. Bapak bisa lihat track record dan jika saya dan pak Rani punya program pengembangan pendidikan dan kesehatan, Insaallah kami akan wujudkan jika nantinya Allah menakdirkan kami untuk mimpin kota ini," tandasnya.
Sementara, Ketua Metar Berani, Dato Agustian Fauzi meminta kepada masyarakat di Batang Kilat untuk memenangkan Ridha-Rani di Pilkada Medan.
Hal itu katanya, lantaran Profesor Ridha telah berbuat bagi masyarakat di Batang Kilat bukan hanya karena ada maunya saat Pilkada.
"Bapak dan Ibu. Kita harus menangkan Ridha- Rani di Pilkada ini. Karena kehadiran Prof Ridha kemari bukan karena sekedar mau Pilkada. Kontribusinya sudah kita rasakan dari berbagai kegiatan sosial seperti cek kesehatan dan sunatan massal di kampung kita ini. Jadi, apakah kita Berani menangkan Ridha-Rani? Berani bapak ibu?" langsung dijawab warga, "Berani."
(JW/RZD)