Demikian disampaikan Wali Kota Medan ke-15, Rahudman Harahap saat diminta pendapatnya mengenai Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis (HIRO).

Politisi PDIP ini menyebut, dari 3 Paslon yang bertarung dalam kontestasi Pilkada Medan 2024, hanya pasangan HIRO yang memiliki pengalaman dan rekam jejak yang sudah terbukti.

Berbekal pengalaman yang dimiliki Paslon itu, Rahudman optimis Pasangan HIRO akan mampu mengatasi berbagai persoalan dan membawa Kota Medan lebih baik lagi.

"Ustaz Hidayatullah sudah dikenal luas sebagai politisi yang punya integritas, berpengalaman dalam dunia politik dan punya kepekaan sosial. Begitu juga Yasyir Ridho dikenal sebagai tokoh pemuda, pernah memimpin KNPI Sumut, Wakil Ketua DPRD Sumut dan sosok yang mudah bergaul dengan berbagai kalangan," kata Rahudman Harahap dalam sebuah dialog podcast, Selasa (22/10).

Latar belakang dan rekam jejak Pasangan HIRO, kata Rahudman akan menjadi harapan bagi masyarakat luas jika kemudian pasangan ini terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota.

"Bisa dengan segera menjalankan pemerintahan yang pro rakyat," katanya.

Rahudman juga melihat ada tim work yang kuat pada Pasangan HIRO. Hal itu, membuat survei elektabilitas dan popularitas Paslon yang diusung PKS naik signifikan.

Kemudian, sosok Yasyir Ridho Loebis disebutnya sangat melengkapi pasangan ini sebagai pilihan kaum nasionalis religius berkoalisi dengan rakyat.

Rahudman mengaku, dirinya sama sekali tidak mengenal kandidat lain yang bertarung di Pilkada Medan 2024. Termasuk, Ridha Dharmajaya yang diusung PDIP

"Jujur saya tidak mengenalinya. Hanya tahu nama setelah menjadi calon wali kota," tegasnya.

Sedangkan sosok kandidat lainnya Rico Waas, menurut Rahudman nama ini cukup dikenal dan pergerakannya semakin dikenali masyarakat.

Rahudman meyakini, ketiga kandidat Paslon yang bertarung di Pilkada 2024 merupakan putra terbaik Kota Medan yang punya keinginan untuk membangun. Untuk itu ia meminta ke-3 Paslon turun ke tengah masyarakat menyampaikan ide dan program bukan mengumbar janji-janji.

"Silakan turun ke tengah masyarakat, membangun jembatan hati. Sampaikan ide dan program tapi jangan umbar janji seperti akan membebaskan banjir. Itu tidak mungkin karena kota Medan dipastikan akan tetap banjir. Hanya saja bagaimana cara agar banjir cepat surut dan saat banjir pemerintah hadir," tutupnya.

(REL/RZD)