Reformasi WTO dan Inklusi Perempuan Jadi Agenda Utama G20 di Brasilia

Reformasi WTO dan Inklusi Perempuan Jadi Agenda Utama G20 di Brasilia
Wakil Presiden Brasil Geraldo Alckmin berbicara selama pertemuan Menteri Perdagangan dan Investasi G20 di Brasilia, Brasil, 24 Oktober 2024. (REUTERS/Adriano Machado)

Analisadaily.com, Brasilia - Para menteri dari kelompok G20 yang terdiri dari ekonomi terbesar dunia sepakat pada Kamis, 24 Oktober 2024 bahwa perdagangan dan investasi internasional harus mendorong pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam perdagangan dunia.

Mereka juga sepakat tentang perlunya mempercepat reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk mencapai sistem resolusi konflik yang "lebih cepat, lebih gesit, dan efektif," kata Wakil Presiden dan Menteri Perdagangan Brasil, Geraldo Alckmin, kepada wartawan, dilansir dari REUTERS, Jumat (25/10/2024).

Usulan-usulan yang disepakati oleh para menteri perdagangan G20 dalam pertemuan di Brasilia akan diajukan kepada para pemimpin kelompok tersebut pada KTT tahunan yang akan diadakan di Brasil pada bulan November di Rio de Janeiro, dan akan dilampirkan pada pernyataan bersama mereka.

Ini adalah pertama kalinya G20 membahas isu peningkatan inklusi perempuan dalam perdagangan internasional, kata Alckmin, menambahkan bahwa Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan pentingnya hal ini menjadi prinsip G20.

Brasil, yang akan menjadi tuan rumah pembicaraan iklim COP30 tahun depan, juga memberikan prioritas pada perlunya memerangi perubahan iklim dan mengusulkan agar G20 menyerukan perdagangan dan investasi yang mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan secara lingkungan.

Lula juga menjadikan reformasi lembaga-lembaga pemerintahan global sebagai prioritas, dan para menteri sepakat untuk mendukung reformasi WTO serta memperkuat sistem perdagangan multilateral, kata pernyataan pemerintah Brasil.

"Kami menekankan pentingnya sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, non-diskriminatif, adil, terbuka, inklusif, setara, berkelanjutan, dan transparan, dengan WTO sebagai intinya. Kami akan bekerja untuk memastikan adanya kesetaraan dan persaingan yang adil guna mendorong lingkungan perdagangan dan investasi yang menguntungkan bagi semua," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Pertemuan satu hari ini menghindari isu-isu yang memecah belah, meskipun anggota menyampaikan pandangan mereka tentang Rusia dan Ukraina serta situasi di Gaza, dengan beberapa pihak menginginkan isu-isu tersebut dibahas di G20, sementara yang lain mengatakan itu bukan forum yang tepat, kata pernyataan Brasil.

"Terdapat perbedaan dalam merancang teks dan beberapa hal dihilangkan, tetapi pada akhirnya ada konsensus tentang segalanya, termasuk usulan mengenai perempuan dalam perdagangan internasional," kata seorang diplomat Asia yang menghadiri pertemuan tersebut.

Baca Juga

Rekomendasi