Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamuddin Janji Usulkan Insentif Guru Mengaji Sesuai UMR

Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamuddin Janji Usulkan Insentif Guru Mengaji Sesuai UMR
Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamuddin Janji Usulkan Insentif Guru Mengaji Sesuai UMR (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jawa Barat - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sultan Bachtiar Najamuddin, mengapresiasi terlaksananya kegiatan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) XII Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) yang diselenggarakan di Kota Bekasi, Jumat (25/10).

Pada kesempatan itu, ia berjanji akan mengusulkan pemberian insentif guru mengaji sesuai Upah Minimum Regional (UMR) seperti yang disampaikan Ketua MPP BKPRMI, Datuk Said Aldi Al Idrus.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dan dengan memohon rida Allah SWT, FASI XII Tingkat Nasional 2024 dengan ini resmi dibuka. Semoga Allah SWT meridai kita semua dan acara berjalan lancar. Saya bersama 8 anggota DPD RI yang hadir telah mendengar permintaan Bang Said Aldi dan keluarga besar BKPRMI. Ini akan menjadi bahan kami untuk dibahas di parlemen,” ucapnya.

“Kami akan memperjuangkan ini untuk segera terealisasi. Sebab, kami sangat mendukung dan mengapresiasi atas usulan tersebut. Kalau bukan karena ketulusan dan keikhlasan dari ustaz dan ustazah, tidak mungkin akan tercipta Generasi Qurani sampai saat ini di Indonesia," sambungnya.

Hadir pada acara tersebut, Ketua Umum MPP BKPRMI, Datuk Said Aldi Al Idrus, 8 Anggota DPD RI, Menteri Agama yang diwakili Kasubdit Pendidikan Al Quran, Ketua Dewan Pembina BKPRMI Komjen (Purn) Pol Syafruddin, Ketua Umum DPP BKPRMI, Nanang Mubarok. Hadir juga Pj Gubernur Sumatera Selatan, Pj Wali Kota Bekasi, Pj Mempawah, dan Ketua Panitia.

Najamuddin juga bersyukur telah menjadi bagian dari BKPRMI yang memiliki program kerja sosial, pendidikan Qurani, kemanusiaan, UMKM, dan digitalisasi.

Najamuddin menjelaskan, pendidikan di Indonesia saat ini telah dilengkapi dan disertai dengan program digitalisasi. Sebagai organisasi keagamaan yang juga fokus pada pendidikan islam, BKPRMI bisa menyesuaikan perkembangan global digitalisasi kepada anak-anak Qurani binaannya.

"Saya sangat mengapresiasi BKPRMI yang selalu hadir berkontribusi nyata membentengi anak-anak bangsa Indonesia dengan pembinaan keagamaan bersifat digitalisasi, seperti kegiatan FASI yang hari ini dimulai pelaksanaannya. Ini salah satu langkah dan peran BKPRMI dalam menanamkan akhlak dan akidah agama di tengah-tengah masyarakat," terang Najamuddin yang juga Dewan Pembina BKPRMI.

Masih kata Najamuddin, kegiatan FASI XII yang diselenggarakan BKPRMI ini merupakan langkah persiapan awal bagi anak-anak saleh menuju Generasi Emas 2045 mendatang.

"Alhamdulilah dengan penanaman dasar-dasar kehidupan, kita bisa mereduksi budaya luar yang sejauh ini sudah masuk ke Indonesia seperti tanpa batas," tegasnya.

Ketua MPP BKPRMI Datuk, Said Aldi Al Idrus, mendorong pemerintah dan lembaga legislatif (MPR, DPR, DPD, DPRD) untuk memberikan perhatian kepada guru mengaji ustaz dan ustazah di bawah binaan BKPRMI dalam bentuk insentif sesuai UMR.

"Para guru mengaji lebih banyak berharap dan memohon kemudahan kepada Allah SWT, namun BKPRMI tetap memberikan dukungan dan menginformasikan kepada Pemerintah melalui Kementerian Agama,” ungkap Said Aldi Al Idrus.

Said Aldi juga berpesan kepada para ustaz dan ustazah agar tetap semangat untuk meningkatkan etos pengajaran dan pembinaan kepada santri agar menjadi Generasi Qurani yang tangguh dan mandiri.

"Percayalah Allah SWT akan selalu memberikan kemudahan kepada kita. Allah SWT maha kaya," sebut Said Aldi.

Dewan Pembina BKPRMI Komjen Pol (Purn) Syafruddin mengungkapkan, sampai saat ini perhatian Pemerintah masih belum maksimal terhadap pendidikan Qurani.

"Masih di bawah 40 persen perhatian Pemerintah yang menyentuh langsung pada dunia pendidikan Qurani. Bersyukur masih ada pihak yang baik berperan membantu," ucap Syafruddin.

Ketum DPP BKPRMI, Nanang Mubarok, dalam sambutannya mengatakan, acara ini terselenggara berkat kolaborasi LPTKA BKPRMI dan dihadiri tiap kafilah dari setiap provinsi di Indonesia.

Kegiatan ini juga diikuti 1.700 santri/santriwati, guru pendamping, ofisial, dan peserta lomba, sehingga total yang hadir mencapai 3 ribu orang.

"Bagi peserta lomba yang berhasil menjadi juara umum akan mendapatkan hadiah umrah dari Dewan Pembina Bapak Syafruddin. Kemudian ada juga uang pembinaan bagi juara 1 sampai 4," papar Gunawan.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi