Dari Bra Menjadi Tas: Kreativitas di Kosovo untuk Mendukung Penderita Kanker Payudara

Dari Bra Menjadi Tas: Kreativitas di Kosovo untuk Mendukung Penderita Kanker Payudara
Dari Bra Menjadi Tas: Kreativitas di Kosovo untuk Mendukung Penderita Kanker Payudara (REUTERS/Valdrin Xhemaj)

Analisadaily.com, Kosovo - Pada Oktober yang cerah di Pristina, ibu kota Kosovo, antrean wanita tampak di depan sebuah kios unik. Mereka datang untuk mendonasikan bra yang nantinya akan diubah menjadi tas dengan desain menarik, sebagai bentuk dukungan bagi penderita kanker payudara. Kampanye ini merupakan bagian dari proyek seni oleh Ermira Murati, seorang seniman Kosovo, yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara di kalangan wanita Kosovo.

Diadakan setiap Oktober, bulan kesadaran kanker payudara dunia, Murati menjalankan kampanye “Shliroj Cicat” atau “Bebaskan Payudara” untuk tahun keempatnya. Kampanye ini memanfaatkan donasi bra untuk diubah menjadi tas berwarna-warni, yang hasil penjualannya digunakan untuk membeli bra mastektomi. Bra khusus ini dirancang untuk menopang prostesis bagi wanita yang menjalani operasi mastektomi, membantu mereka dalam menjalani keseharian dengan lebih nyaman.

Murati menuturkan, “Kamu bisa memakai bra kamu sebagai tas. Artinya, kamu bisa memanfaatkannya dengan cara yang lebih bermakna.” Hal ini menunjukkan bagaimana bra yang semula dianggap biasa saja, bisa diubah menjadi simbol solidaritas dan harapan bagi banyak wanita.

Kampanye “Shliroj Cicat” tidak hanya diterima dengan antusias, tetapi juga mengundang kritik, terutama dari masyarakat yang lebih konservatif di Kosovo yang sebagian besar beragama Islam. Logo kampanye yang bergambar kartun payudara pun menjadi sorotan, namun hal tersebut tidak menghentikan semangat wanita seperti Shkurte Kafexholli untuk mendukung kampanye ini.

Murati sendiri sudah terkenal dengan karya-karyanya yang provokatif. Sebelumnya, ia membuat karya yang memperlihatkan dua pria berpakaian nasional Albania berciuman di bibir serta pemimpin Kosovo dan Serbia yang juga berciuman. Dengan karyanya, Murati berupaya untuk menantang norma-norma sosial sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih terbuka terhadap isu-isu penting.


Data dari Kementerian Kesehatan Kosovo menunjukkan bahwa pada tahun 2022 terdapat sekitar 547 kasus baru kanker payudara. Melalui kampanye kreatif ini, Murati berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan dini, serta memberikan dukungan nyata kepada mereka yang membutuhkan.

Kampanye “Shliroj Cicat” telah membuktikan bahwa seni dapat menjadi alat yang efektif untuk mendukung isu kesehatan dan memperkuat solidaritas. Dengan cara unik ini, Ermira Murati berhasil menginspirasi banyak wanita untuk terlibat dalam aksi sosial dan membantu sesama yang sedang berjuang melawan kanker payudara.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi