Mereka tidak ingin Bobby bersikap seperti gubenur definitif sebelumnya yang bersikap arogan dan suka marah marah. Hal tersebut disampaikan Hamdi ketika bertemu dengan Bobby Nasution di Pantai Sialangbuah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai, Sabtu (26/10).

"Kami berdoa bapak menang. Tapi,saran kami bapak tetap lembut. Jangan nanti pas ketemu kami, bilangnya siapa kau? Ngapain kau? Gak tau kau siapa aku? Jangan kasar Pak. Apa yang menjadi keluhan kami tolong disahuti Pak," tegasnya.

Dalam pertemuan yang dihadiri seribuan lebih masyarakat yang berprofesi menjadi nelayan dan petani itu, Hamdi juga memberikan saran agar Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan adalah orang yang benar benar paham tentang bidang ini. Bukan orang yang selalu buang badan setiap ada permasalahan.

"Kami mohon kadis yang berkaitan dengan bidang ini harus bisa mengatur tata cara mencari rezeki di laut. Paham tata kelola laut. Jangan setiap pertemuan dengan nelayan hanya tahu buang badan. Seolah olah persoalan terjadi saat ini merupakan bola panas," tambahnya.

Tokoh Nelayan Serdang Bedagai, Syarifuddin atau yang akrab dipanggil Udin Sirip menambahkan, pihaknya siap mendukung dan memenangkan Bobby-Surya. "Harus 70% Pak Bobby kita menangkan biar nelayan dan petani kelihatan dimata Pak Bobby. Kalau 51% tak ada itu," tegas Udin Sirip.

Bahkan, dirinya menegaskan tidak akan memberikan tempat dan ruang bagi calon gubernur lain menang di Serdangbedagai ini. Hal itu ditunjukkan dengan menggelar pertemuan secara terang terangan atau nyata. Tidak sembunyi-sembunyi.

"Kalau melihat dukungan yang terus mengalir, sudah pantas Pak Bobby ini dipanggil Pak Gubernur. Kalau calon yang sebelah sana aku tak tau. Gak ikut campur aku. Kami mendukung Bapak terang terangan. Nyata. Terlihat jelas. Kalau yang satu lagi, mungkin disudut sudut lah pertemuannya," ucapnya yang disambut tepuk tangan meriah masyarakat yang hadir.

Sementara itu, Bobby Nasution menegaskan, dirinya komit dalam menyelesaikan persoalan yang merugikan petani dan nelayan. Terlebih lagi bagi mereka yang sudah merusak ekosistem laut.

"Kami pastikan keterlibatan semua pihak, tidak hanya aparat penegak hukum saja dalam menyelesaikan masalah ini. Semua harus berperan dalam menyelesaikan masalah ini. Nantinya akan diatur peran dan mekanismenya seperti apa. Begitu juga koordinasi antar kabupaten/kota," ungkapnya.

(REL/RZD)